HUBUNGAN SELF CONTROL DENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 26 PEMBANGUNAN JAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self control dengan intensitas penggunaan twitter pada siswa kelas X di SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta sebanyak 95 orang. Metode yang digunakan adalah metode korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner self control yang terdiri dari 39 pernyataan dan kuesioner intensitas penggunaan twitter yang terdiri dari 36 butir pernyataan, kemudian dianalisis dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara self control dengan intensitas penggunaan twitter pada siswa kelas X SMK Negeri 26 Pembangunan Jakarta dengan hasil korelasi atau r hitung sebesar 0,463 dan r tabel sebesar 0,201. Korelasi yang signifikan dari kedua variabel berarti bahwa siswa yang memiliki self control tinggi mampu mengontrol dirinya dalam menggunakan twitter sehingga intensitas penggunaan twitter rendah atau tidak berlebihan, sebaliknya siswa yang memiliki self control rendah kurang mampu mengontrol dirinya dalam menggunakan twitter sehingga intensitas penggunaan twitter tinggi. ********* This research heads to know the relation between self-control and twitter using intensity by the 10th grade students of SMKN 26 Pembangunan Jakarta. The sample of this research was the 95 students of 10th grade of SMKN 26 Pembangunan Jakarta. The used method was correlational method with quantitative approach. Data collection was done by using self-control questionnaire consisting 39 questions and twitter using intensity questionnaire consisting 36 questions, then analyzed by using Product Moment Pearson correlation. The result of the research shows that there is a significant relationship between self-control and twitter using intensity by the 10th grade students of SMKN 26 Pembangunan Jakarta, with 0.463 of correlation result or r hitung and 0.201 of r tabel. The significant correlation of the two variables means that students having high self-control could control themselves in using twitter so that the twitter using intensity is low or not excessive, on the other hand, students having low self-control could control themselves less in using twitter so that the twitter using intensity is hig