UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DI KELAS VII-E SMPN 209 JAKARTA

Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara berpikir siswa untuk mampu bernalar dalam menarik kesimpulan dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari. Pada penerapannya, pembelajaran matematika yang berlangsung di sekolah kurang bersifat kontekstual dan melatih kemampuan penalaran matematis siswa. Berdasarkan kegiatan pra penelitian di kelas VII – E SMPN 209 Jakarta, diketahui hanya 8 siswa atau 24,3% yang memiliki kemampuan penalaran kategori cukup. Oleh karena itu diperlukan sebuah penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini terdiri dari tiga siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi. Proses validasi data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data diperoleh dari hasil wawancara , catatan lapangan, tabel pengamatan, dan hasil tes akhir siklus. Data yang diperoleh dari hasil penelitian disimpulkan bahwa : (1) berdasarkan tabel pengamatan, sikap siswa dari setiap siklusnya semakin aktif dan merespon jalannya pembelajaran dengan baik (2) kegiatan diskusi kelompok pada tahapan learning community memberikan manfaat positif pada siswa, baik dari kelompok bawah, menengah, ataupun kelompok atas (3) kemampuan penalaran matematis siswa subjek penelitian, dan siswa VII - E meningkat. Berdasarkan hasil tes akhir siklus III siswa subjek penelitian yang berkemampuan sangat baik berjumlah 1 siswa, siswa yang berkemampuan baik 2 siswa, dan siswa yang berkemampuan kategori cukup ada 4 siswa. Sedangkan jumlah siswa VII - E keseluruhan yang berkemampuan sangat baik mencapai 9,4% (3 orang), siswa berkemampuan baik mencapai 28,1% (9 orang), dan siswa berkemampuan cukup mencapai 40,7% (13 orang)