KOLOKASI JENIS-JENIS TEKS DALAM BUKU PELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM 2013 KELAS VII

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi secara mendalam kolokasi yang berupa kolokasi penuh dan ekuivalensi leksikal serta fungsi kolokasi yang berupa mempertahankan topik atau tema, memperjelas makna, dan memperjelas informasi pada jenis-jenis teks dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas VII. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016-Juli 2017, penelitian ini tidak terikat oleh tempat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Objek penelitian ini adalah jenis-jenis teks dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013 Kelas VII. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling data keseluruhan yakni tujuh jenis teks dari total 53 jenis-jenis teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data jenis-jenis teks ini terdiri atas 41 paragraf,160 kalimat, dan 119 pasangan kalimat. Jumlah kolokasi yang muncul adalah 153 kolokasi. Dengan frekuensi kemunculan terbanyak yaitu 72 (47,1%) pada jenis kolokasi penuh yang frekuensi kemunculannya banyak pada jenis teks deskripsi. Hal ini disebabkan teks deskripsi berisi penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci yang biasanya memiliki padu padan pada kata atau frasa untuk menggambarkan objek, tempat, atau peristiwa yang sedang menjadi topik kepada pembaca agar seolah-olah merasakan langsung apa yang sedang diungkapkan dengan banyak ditemukan penggunaan kata jenis kelas kata atau frasa nomina dan adjektiva. Frekuensi kemuculan selanjutnya yaitu 53 (34,6%) pada jenis ekuivalensi leksikal yang frekuensi kemunculannya banyak pada jenis teks laporan. Hal ini disebabkan teks laporan berisi penjelasan informasi mengenai sesuatu, baik itu hewan, tumbuhan, hasil karya manusia, fenomena sosial, dan alam sesuai fakta dengan klasifikasi kelas dan subkelas yang ada di dalamnya berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dengan banyak ditemukan penggunaan kata jenis kelas kata nomina dan verba. Pada penggunaan fungsi kolokasi yaitu mempertahankan topik atau tema, memperjelas makna, dan memperjelas informasi. Fungsi yang paling dominan muncul yaitu memperjelas informasi. Hal ini disebabkan informasi yang baik dapat memberikan kemudahan bagi pembaca agar lebih jelas dalam mengetahui atau memahami suatu informasi. Jadi, dapat disimpulkan kolokasi jenis kolokasi penuh lebih banyak muncul dibandingkan dengan ekuivalensi leksikal, sedangkan pada fungsi kolokasi yang paling dominan muncul yaitu memperjelas informasi, dan fungsi yang paling sedikit muncul yaitu memperjelas makna. Implikasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Kelas VII, kolokasi penuh dan ekuivalensi leksikal dapat dijadikan sebuah pengembangan pembelajaran materi bagi guru dan siswa agar dapat meningkatkan kemampuan berbahasa terutama dalam kompetensi menulis. This study aims to obtain in-depth information collocation in the form of full collocation and lexical equivalence and collocation function in the form of maintaining topic or theme, clarifying the meaning, and clarifying the information on the types of text in the Indonesian language textbook Curriculum 2013 Class VII. This study was conducted during June 2016 until July 2017, this study is not bound by the place. The method used in this research is descriptive qualitative method with content analysis technique. The object of this research is the types of text in the Indonesian language textbook Curriculum 2013 Class VII. The data corpus used in this research is purposive sampling of the whole data is seven text types from total 53 kinds of text. The results showed that the data types of this text consists of 41 paragraphs, 160 sentences, and 119 pairs of sentences. The number of collocations that emerged was 153 collocations. With the highest frequency of occurrence 72 (47.1%) in full collocation type that frequency of occurrence is large on the type of description text. This is because the description text contains detailed descriptions that usually have a solid match on words or phrases to describe objects, places, or events that are being topics to the reader in order to feel instantly what is being expressed by many found the use of the word type of word class or noun phrases and adjectives. The next frequency is 53 (34.6%) in the lexical equivalence type with a high frequency of occurrences in the text type of the report. This is because the text of the report contains an explanation of information about something, be it animals, plants, human works, social phenomena, and nature facts with classification of classes and subclasses in it based on observations that have been done with many found of the word type class like nouns and verbs. On the use of collocation function is to maintain the topic or theme, clarify the meaning, and clarify the information. The most dominant function appears to be to clarify information. This is due to good information can make it easier for the reader to be more clear in knowing or understanding an information. Thus, it can be concluded that the collocation of full collocation types appears more frequently than the lexical equivalent, whereas in the most dominant collocation function it appears that it clarifies the information, and the least obvious function is to clarify meaning. The implications in learning Indonesian in Junior High School Class VII, full collocation and lexical equivalence can be used as a development of learning materials for teachers and students in order to improve language skills, especially in writing competence