PROTOTIPE INSTALASI PENERANGAN RUMAH PINTAR UNTUK APARTEMEN TIPE STUDIO BERBASIS MIKROKONTROLER

Penelitian ini bertujuan membuat sistem otomatis dalam mematikan dan menghidupkan lampu sehingga tidak perlunya campur tangan manusia lagi dalam menghidupkan dan mematikan lampu, dan bisa juga sebagai pengaman bagi manusia dalam menghidupkan dan mematikan lampu. penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan dilaksanakan di labolatorium bengkel mekanik Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Jakarta pada bulan November 2015 sampai April 2016. Prototipe ini menggunakan Arduino Mega 2560 dengan bahasa pemrograman yaitu bahasa C yang disederhanakan dengan software IDE 1.5.4 peralatan input terdiri dari 3 sensor Passive Infrared Receiver (PIR), 1 sensor Microphone (Suara), 1 sensor Radio Frequency Identification (RFID), dan 1 sensor Light Dependent Resistance (LDR). PIR digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia berdasarkan gerakan dan pancaran infrared, sensor Suara digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu kamar dengan tepukan tangan, sensor RFID digunakan untuk membuka kunci yang disambungkan dengan solenoid, sensor LDR digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu yang ada diluar rumah dengan cara membaca intensitas cahaya di sekitar. Dan terakhir sensor solenoid yang digunakan untuk mengunci dan membuka pada bagian pintu rumah. Peralatan output terdiri dari 5 lampu LED AC dan Solenoid. Lampu LED digunakan sebagai alat penerang ruangan dan solenoid digunakan sebagai pengunci dan pembuka ketika pintu akan dibuka dan ditutup. Hasil yang telah didapat adalah sensor PIR hanya dapat membaca infrared yang bergerak, semakin dekat sensor dengan sumber suara maka daya tangkap sensor semakin baik, RFID tidak dapat membaca bila terhalang objek logam (besi) dan sensor LDR bekerja berdasarkan intensitas cahaya disekitar. Dari hasil penelitian prototipe instalasi penerangan rumah pintar untuk apartemen tipe studio berbasis mikrokontroler, alat dan sistem dapat bekerja sesuai dengan yang dirancang. Sistem yang digunakan pada instalasi penerangan rumah pintar berbasis mikrokontroler memiliki beberapa kelebihan di bandingkan dengan instalasi penerangan yang sudah ada, karena instalasi penerangan sudah dilengkapi dengan berbagai sensor yang sedemikian rupa dipilih untuk bisa mengontrol pengendalian lampu secara otomatis. This study aims to create an automated system to turn off and turn the lights so no need for human intervention again in turn on and turn off the lights, and it could be a safety for human beings to turn on and off lights. This research uses experimental methods and mechanical workshop conducted in laboratories of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Jakarta in November 2015 until April 2016. This prototype uses Arduino Mega 2560 with the programming language C language simplified with software 1.5.4 IDE input equipment consists of three sensor Receiver Passive Infrared (PIR), 1 sensor Microphone (Voice), 1 sensor Radio Frequency Identification (RFID), and 1 sensor Light Dependent Resistance (LDR). PIR is used to detect the presence of human beings based on movement and radiant infrared, sensor Sound is used to turn on and turn off the room lights with applause, the RFID is used to unlock connected with the solenoid, sensor LDR is used to turn on and off lights that exist outside the home in a way reading light intensity around. And lastly sensor solenoid is used to lock and unlock on the door of the house.Hardware output consists of 5 LED lights air conditioning and Selenoid. LED lights are used as a tool of the room lights and solenoid is used as a locking and opening when the door to be opened and closed. The results obtained are the PIR sensor can only read infrared moving the sensor closer to the sound source the better grasp of sensors, RFID can not be read when the object unobstructed metal (iron) and LDR sensor works by surrounding light intensity. From the research prototype smart home lighting installation for microcontroller-based studio type apartment, tools and systems can work in accordance with well-designed. The system used on the installation of smart home microcontroller based lighting has several advantages compared to existing lighting installation, because the lighting installation is equipped with various sensors selected in such a way to be able to control the light automatically control