HUBUNGAN ANTARA IDENTITAS PROFESIONAL GURU DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA GURU SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara identitas profesional guru dengan kesejahteraan psikologis pada guru sekolah dasar di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sampel guru sekolah dasar di Jakarta Timur berjumlah 100 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Instrument yang digunakan merupakan adaptasi dari Ryff’s Psychological Well-Being Scale dan Post Secondary Teacher’s Professional Identity Scale. Metode pengolahan data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah uji korelasi Pearson Product Moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh r = 0,400; p = 0,00 < 0,05 (signifikan). Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara identitas profesional guru dengan kesejahteraan psikologis. Artinya, jika tingkat identitas profesional guru tinggi maka tingkat kesejahteraan psikologis pada guru sekolah dasar pun jugs tinggi. This study was aim to determine the relationship between teacher professional identity with psychological well-being in elementary school teachers in East Jakarta. This research uses quantitative method with sample of elementary school teacher in East Jakarta amounted to 100 respondents. The sampling technique uses cluster sampling. The instrument used is an adaptation of Ryff's Psychological Well-Being Scale and Post Secondary Teacher's Professional Identity Scale. Data processing method used in hypothesis testing is Pearson Product Moment correlation test. Based on the results of data analysis obtained r = 0.400; p = 0.00 < 0.05 (significant), there is a positive correlation between teacher professional identity and psychological well-being. This means that if level of professional identity of teachers is high, then level of psychological well-being in elementary school teachers also high