PARTISIPASI POLITIK PEMUDA PADA PEMILUKADA KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2015 (Studi Di Kelurahan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Partisipasi Politik Pemuda Pada Pemilukada Kota Tangerang Selatan Tahun 2015 di Kelurahan Pamulang Barat Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. Waktu penlitian ini dilaksanakan selama 4 bulan terhitung pada bulan Maret s/d Juli 2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif dengan tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara Observasi, Wawancara secara mendalam dan Studi Dokumentasi kepada Informan yang merupakan pemuda di lingkungan Pamulang Barat dan Key Informan yang merupakan tokoh pemuda ataupun tokoh masyarakat di lingkungan Pamulang Barat untuk mendapatkan data dan informasi dengan akurat dan dilengkapi oleh pendapat ahli. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa belum maksimalnya partisipasi pemuda di Kelurahan Pamulang Barat pada Pemilukada Kota Tangerang Selatan Tahun 2015. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan terhambatnya partisispasi politik diantaranya adalah tingkat pendididiakn dan kesadaran akan pentingnya pilkada. Dan kurang masifnya sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilukada kepada masyarakat dan pemuda di lingkungan Pamulang Barat khususnya. The research was purposed to find out how the Youth Political Participation in South Tangerang City Regional Election in 2015 at West Pamulang Village, South Tangerang, the province of Banten. This research was conducted for four months, started from March until July in 2016. This research is using qualitative descriptive research. As for the types of method in this research are observation, depth interview, and study documentation to informants interview which are the youth in West Pamulang and the key informant which is the youth leader or such as public figure in West Pamulang to get a valid data and information and also equipped by expert opinion. Based on the results of this research can be concluded that the participation of youth of West Pamulang Village in South Tangerang City Regional Election in 2016 is not maximal. There are a few factors that cause political participation gets obstructed, such as the level of education and awareness about the impotance of regional elections. And the lack of proper sozialization by the executant for the people and the youth in West Pamulang in particular