OPRESI PEREMPUAN DALAM KELUARGA (Studi Kasus: 6 Perempuan pada Keluarga di Jakarta)

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Opresi Perempuan dalam Keluarga. Penelitian ini menjabarkan berbagai bentuk opresi yang menimpa perempuan serta dampak opresi tersebut bagi perempuan. Kerangka konseptual yang digunakan adalah Patriarki, Eksistensialisme, serta Opresi perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi, observasi, dan wawancara mendalam dengan 6 informan yang keseluruhannya merupakan perempuan dengan latar belakang yang beragam. Serta seorang aktivis perempuan yang memiliki kepedulian terhadap perempuan yang diwujudkan dalam tulisan-tulisan dalam Jurnal Perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak perempuan yang mengalami opresi. Para pelaku opresi pun beragam, mulai dari keluarga, suami, hingga masyarakat. Bentuk opresi perempuan antara lain, perempuan yang mengalami keterbatasan akses pendidikan dan pekerjaan, perempuan dalam perkawinan poligami, perempuan yang mengalami kekerasan fisik dan verbal dalam rumah tangga, hingga opresi yang mengakibatkan gangguan psikologis. Bentuk-bentuk opresi tersebut menimbulkan berbagai dampak yang dirasakan oleh perempuan. Dampak sosiologis, yaitu keterbatasan berpendapat membuat menurunnya minat partisipasi perempuan serta komunikasi satu arah menimbulkan punishment terhadap perempuan. Dampak psikologis opresi dapat menghilangkan rasa percaya diri, memunculkan ketakutan, dan juga rasa malu, serta dampak ekonomi yaitu semakin bergantungnya perempuan terhadap kaum laki-laki