PROSES INTERAKSI ANTARA PENDIDIK DENGAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBENTUK KEDISIPLINAN PESERTA DIDIK (Studi di SMAN 41 Jakarta Utara )

Penelitian ini secara garis besar memiliki dua tujuan utama. Pertama, untuk mengetahui proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam membentuk kedisiplinan peserta didik. Kedua, untuk mengetahui faktor pendorong dan faktor penghambat proses interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam membentuk kedisiplinan peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah enam guru dan enam siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi sejak Maret – April. Penelitian ini menggunakan konsep dan teori tentang interaksi sosial dan kedisiplinan. Untuk menganalisis temuan ini, peneliti menggunakan konsep interaksi sosial dan kedisiplinan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa interaksi yang terjadi antara pendidik dengan peserta didik diisi dengan interaksi edukatif, yaitu interaksi yang mengandung nilai-nilai pembelajaran, terutama kedisiplinan. Antara guru dengan siswa, keduanya terdapat hubungan timbal balik. Guru melakukan interaksi dengan siswanya dan siswanya juga merespon apa yang telah guru lakukan. Interaksi yang dilakukan oleh guru guru dalam membentuk kedisiplinan muridnya melalui penghargaan, role model, dan hukuman. Faktor yang bisa mendorong interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam membentuk kedisiplinan adalah dari pribadi guru itu sendiri. Jika guru sudah disiplin maka siswa akan mengikuti guru tersebut. guru menjadi panutan untuk seluruh peserta didiknya. Pendidik tidak hanya berinteraksi di dalam kelas saja, melainkan juga di luar kelas. Hukuman yang efektif, kewibawaan guru, dan motivasi dalam diri peserta didik juga ikut mendorong dalam pembentukan kedisiplinan. Faktor yang bisa menghambatnya yaitu perbedaan karakter siswa, kesadaran diri masih rendah, dan pengaruh teman