STUDI TENTANG KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA TANAH LONGSOR BERDASARKAN TINGKAT KERAWANAN TANAH LONGSOR DI KECAMATAN SUKOHARJO WONOSOBO JAWA TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor berdasarkan tingkat kerawanan tanah longsor di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wononosobo Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juli 2017. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan survei. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang berada di Kecamatan Sukoharjo berjumlah 11.503 KK. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Teknik pengambilan data menggunakan angket tertutup. Teknik analasis data menggunakan analisis indeks kesiapsiagaan. Nilai indeks kesiapsiagaan disesuaikan berdasarkan tabel tingkat kesiapsiagaan menurut LIPI-UNESCO/ISDR 2006:44 yang menyatakan bahwa nilai indeks 80-100 kategori sangat siap, 65-79 kategori siap, 55-64 kategori hampir siap, 40-54 kategori kurang siap dan > 40 kategori belum siap. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, pada daerah dengan tingkat kerawanan tanah longsor tinggi yaitu Desa Garunglor, Desa Gunungtugel, Desa Jebengplampitan dan Desa Kalibening memiliki tingkat kesiapsiagan siap dengan nilai indeks 78. Pada daerah dengan tingkat kerawanan tanah longsor sedang yaitu Desa Pulus, Desa Suroyudan, Desa Gumiwang dan Desa Tlogo memiliki tingkat kesiapsiagaan siap dengan nilai indeks 73. Dan pada daerah dengan tingkat kerawanan tanah longsor rendah yaitu Desa Kupangan, Desa Sukoharjo, Desa Mergosari, Desa Sempol, Desa Ronggojati, Desa Karanganyar, Desa Plodongan, Desa Pucungwetan, dan Desa Kajeksan memiliki tingkat kesiapsiagaan kurang siap dengan nilai indeks 51. Secara keseluruhan kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah masuk kategori siap dengan nilai indeks 68. The purpose of this research is to find out community’s preparedness in facing landslide based on vulnerability landslide level in sub-district Sukoharjo district Wonosobo, Central Java. This research was conducted on March until July 2017. The method uses a descriptive research with survey approach. The population in this research are all the householders in Sukoharjo with total 11.503 households. The sample requires 100 households. The sampling technique in this research is simple random sampling by taking sample with closed questionnaire. Analytical data technique uses a preparedness index analysis. The index value is adjusted based on the table-level preparedness preparedness according to LIPI-UNESCO/ISDR 2006:44 which States that the value of the index 80-100 category very ready, ready, 55-64 category 65-79 category almost ready, 40-54 the category less ready and > 40 category was not yet ready. Based on the research result that community’s preparedness in sub-districts Sukoharjo district Wonosobo Central Java, in areas with high vulnerability landslide are Galunglor village, Gunungtugel village, Jebengplampitan village and Kalibening village which have preparedness level with index value 78. In the areas with medium vulnerability landslide are Pulus village, Suroyudan village, Gumiwang village and Tlogo village which have preparedness level with index value 73. And in areas with low vulnerability landslide are Kupangan village, Sukoharjo village, Mergosari village, Sempol village, Ronggojati village, Karanganyar village, Plodongan village, Pucungwetan village and Kajeksan village which have less level preparedness with index value 51. Overall community preparedness in Sukoharjo, Central Java Wonosobo Regency entry categories ready with 68 index value