PERBEDAAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PEDAGANG SETELAH RELOKASI TEMPAT BERJUALAN (Kasus Pedagang Eks Pasar Barito di Pasar Inpres Radio Dalam Kelurahan Gandaria Utara Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan karakteristik sosial ekonomi pedagang setelah relokasi tempat berjualan dan kasus dalam penelitian ini adalah pedagang eks Pasar Barito yang berpindah dari Pasar Barito ke Pasar Inpres Radio Dalam, Kelurahan Gandaria Utara Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan September sampai bulan November 2010. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan survey. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 76 pedagang. Penelitian ini termasuk penelitian populasi karena jumlah populasi kurang dari 100. Teknik pengambilan data menggunakan jenis kuesioner kombinasi antara angket terbuka dan tertutup yaitu jenis angket yang memberikan pertanyaan serta alternatif jawaban kemudian disusul dengan pernyataan terbuka dengan jumlah 45 butir soal. Analisa data yang diperoleh dari kuesioner menggunakan analisa data secara deskriptif karena data penelitian bersifat kualitatif. Dari hasil analisa, terjadi perbedaan karakteristik sosial ekonomi pedagang eks Pasar Barito. Perbedaan dalam karakteristik ekonomi yaitu terlihat dari segi pendapatan per bulan responden yang mengalami penurunan setelah relokasi, responden yang semakin sulit untuk mendapatkan sumber modal usaha, jam dan hari kerja responden yang semakin berkurang, ketidak layakan fasilitas pasar yang baru serta kunjungan pembeli yang semakin menurun. Perbedaan dalam karakteristik sosial terlihat pada tindakan pengelola yang masih minim dalam mengembangkan lokasi pasar yang baru, intensitas komunikasi antara pengelola dan responden yang masih kurang serta kinerja pengelola yang belum maksimal berdasarakan iuran yang telah dibayar oleh responden. Dari hasil penelitian, perbedaan karakteristik sosial ekonomi responden disebabkan oleh (a) fasilitas pasar belum memadai, (b) kondisi kebersihan dan keamanan kurang baik, (c) kurangnya promosi lokasi yang baru (d) kurangnya pembinaan pedagang eks Pasar Barito oleh pengelola dan (e) kebijakan relokasi