POLA PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT MISKIN KOTA (Studi Kasus: Masyarakat Miskin di Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat)

Penelitian ini bertujuan menjelaskan pola partisipasi masyarakat miskin kota dengan melihat determinan-determinan yang membentuk partisipasi politik. Penelitian ini menganalisa respons politik masyarakat miskin kota sebagai bagian dari partisipasi politik. Selain itu penelitian ini juga menganalisa lingkungan sosial sebagai determinan pembentuk partisipasi politik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber (primer dan sekunder). Pengumpulan data primer dilakukan melalui metode observasi dan wawancara langsung. Konsep yang digunakan sebagai alat analisis dalam skripsi ini, terdiri dari partisipasi politik, bentuk-bentuk partisipasi politik, definisi masyarakat miskin perkotaan, mobilisasi politik, serta pola-pola partisipasi kaum miskin. Penelitian dilakukan di Kelurahan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, yang mayoritas dihuni oleh masyarakat miskin yang tinggal di kota, dapat menjadi kajian penelitian yang menarik, apabila dikaitkan dengan pola partisipasi politiknya. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada enam informan yang mewakili masyarakat miskin di Kelurahan Tanah Tinggi, selain itu juga dilakukan Triangulasi data kepada Lurah, RT dan RW, serta Tokoh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa masyarakat miskin kota di Kelurahan Tanah Tinggi berpartisipasi hanya sebatas pada partisipasi politik konvensional, dan pada tahap yang paling rendah yaitu voting. Respons politik masyarakat miskin kota di Kelurahan Tanah Tinggi memiliki dua bentuk, yaitu Respons Semi-Politik dan Respons Apolitik. Respons politik yang lahir, dapat berupa aksi reaktif dari kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat miskin. Dalam membentuk partisipasi politik, struktur lingkungan sosial dapat menentukan lahirnya respons politik, melalui interaksi diantara masyarakat miskin kota, terbentuk suatu kecenderungan preferensi politik yang sama. This study aims to explain the pattern of participation of poor citizens by seeing the determinants which form political participation. This study analyses the political responses of poor citizens as part of political participation. Beside that, this study also analyses social environment as a determinant which form political participation. The used research method in this study is qualitative approach. We collect data from many sources (primary and secondary). The collecting of primary data is done by collecting data from many sources and direct interview. Used concepts as analysis tools in this thesis are political participation, forms of political participation, definition of poor citizens, political mobilization, and patterns of participation of poor people. This study is done in Kelurahan Tanah Tinggi, Central Jakarta. Charecteristics of poor citizens in Kelurahan Tanah Tinggi which is commonly stayed by poor citizens that live in city can be an interesting study if it is linked with the pattern of political participation. Interview is done to six informants that represent poor citizens in Kelurahan Tanah Tinggi, beside that, data triangulation is also done to Lurah, RT, RW, and figure of the citizens. Based on this study results, we conclude that poor citizens in Kelurahan Tanah Tinggi only participate in participation of conventional politics, and in the lowest level, i.e. voting. Political responses of poor citizens have two forms; Semi- Political Response and Apolitical Response. Born political response can have a shape as reactive action of policies that do not take side in poor citizens. In forming the political participation, the social environment structure can determine the birth of political responses via interactions among poor citizens, it can be formed a tendency of a same political preference