HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DAN PERSEPSI LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN SIKAP TERHADAP SEKS BEBAS PADA SISWA SMK

Sekolah menengah kejuruan merupakan sekolah yang bertujuan untuk menyiapkan muridnya agar ahli dalam suatu bidang tertentu. Berbeda dengan sekolah menengah atas pada umumnya yang mempelajari pelajaran biologi secara khusus, siswa SMK mendapatkan pengetahuan biologi terutama tentang penyakit menular seksual hanya melalui penyuluhan dan sepintas dari pelajaran penjasorkes dan bimbingan konseling. Padahal, pengetahuan penyakit menular seksual diperlukan agar siswa lebih berhati-hati dalam menjaga pergaulannya agar tidak terjerumus dalam seks bebas. Begitu pula dengan lingkungan tempat remaja itu berada yang mempengaruhi pribadi remaja tersebut dalam bersikap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Pengetahuan Penyakit Menular Seksual dan Persepsi Lingkungan Sosial dengan Sikap Terhadap Seks Bebas Pada Siswa SMK. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Pasarminggu pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif korelasi. Sampel yang digunakan berjumlah 67 siswa SMK. Dilakukan tiga uji prasyarat dalam penelitian ini. Data yang didapatkan bersifat normal, homnogen, dan liner. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa terdapat korelasi antara pengetahuan penyakit menular seksual, persepsi lingkungan sosial dan sikap terhadap seks bebas, dilihat dari koefisien korelasi sebesar 0,985 dan nilai kontribusi sebesar 89,3%. Kesimpulan dari penelitian ini ialah adanya hubungan antara pengetahuan penyakit menular seksual dengan sikap terhadap seks bebas, persepsi lingkungan sosial dengan sikap terhadap seks bebas, dan pengetahuan penyakit menular seksual dan persepsi lingkungan sosial dengan sikap terhadap seks bebas pada siswa SMK