Implementasi Program Penyebarluasan Komunikasi, Informasi Dan Edukasi Tentang Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak (Studi Deskriptif di Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi program penyebarluasan komunikasi, informasi dan edukasi tentang anti kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Provinsi DKI Jakarta, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi program. Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah Kepala Seksi dan Staf bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta Kader Dasawisma yang ikut serta dalam pelaksanaan program. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program penyebarluasan komunikasi, informasi dan edukasi tentang anti kekerasan terhadap perempuan dan anak ditujukan kepada masyarakat luas. Program penyebarluasan KIE termasuk kedalam pendidikan non formal yang memuat kegiatan sosialisasi dan penyebaran media KIE tentang anti kekerasan perempuan dan anak, serta berbagai kegiatan dalam jaringan seperti web seminar yang dilaksanakan saat kondisi Pandemik Covid-19. Faktor pendukung implementasi program ada pada sistem yang berjalan dengan baik yaitu pada sistem komunikasi, sumber daya, sikap implementator, dan struktur birokrasi. Adapun faktor penghambat yakni kurangnya staff yang memiliki kemampuan desain, serta tidak adanya anggaran dana saat kondisi pandemik. Implementasi program penyebarluasan KIE tentang anti kekerasan bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat luas terkait pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. This study aims to identify and describe the implementation of the program for the dissemination of communication, information, education about violence against women and children, organized by the Department of Empowerment, Child Protection and Population Control, DKI Jakarta Province, as well as to determine the supporting and inhibiting factors in program implementation. This research is a descriptive research with a qualitative approach. The subjects of this research were the Head of Section and Staff in the field of women's empowerment and child protection, as well as Dasawisma cadres who participated in the implementation of the program. The research data was obtained through interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The validity of the data is done through triangulation of sources and triangulation of techniques. The results showed that the implementation of the communication, information and education dissemination program on violence against women and children was aimed at the wider community. The IEC dissemination program includes non-formal education which includes socialization and dissemination of IEC media on violence against women and children, as well as various online activities such as web seminars held during the Covid-19 pandemic. The supporting factors for program implementation are in a system that is running well, namely the communication system, resources, attitude of the implementer, and bureaucratic structure. The inhibiting factors are the lack of staff with design skills, and the absence of a budget during a pandemic. The implementation of the IEC dissemination program on violence aims to provide education to the wider community regarding the prevention of violence against women and children