INTERNALISASI NILAI-NILAI AGAMA PADA ANAK AUTIS

Penelitian ini dilatarbelakangi karena dalam beberapa kasus terdapat anak yang menunjukkan indikasi masalah perkembangan sejak usia dini, yaitu gejala autisme. Kurangnya kesadaran dan pemahaman orangtua dalam menanamkan nilai-nilai agama kepada anak autis karena keterbatasan mental yang dimiliki anak autis membuat orangtua merasa cukup dengan pembelajaran dan pendidikan agama yang diajarkan oleh guru di sekolah. Selama observasi awal, penulis menemukan kondisi dimana anak autis yang bertempat tinggal di Karang Tengah memiliki semangat yang cukup tinggi dalam beribadah. Maka peran orangtua dalam proses internalisasi nilai-nilai agama pada anak dengan gejala autis pun menjadi sangat penting. Penelitian ini memaparkan hasil data dari lima keluarga di Karang Tengah yang melakukan proses internalisasi nilai-nilai agama pada anak autis. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran orangtua dalam proses internalisasi nilai-nilai agama pada anak autis di Karang Tengah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Karang Tengah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Adapun dalam teknik pengumpulan data peneliti menggunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan sejak bulan Oktober-Desember dengan mengambil data dari orangtua dan anak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah gagasan para ahli dalam teori peran orang tua, teori internalisasi nilai-nilai agama, dan teori anak autis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai yang diinternalisasikan oleh orangtua ialah nilai aqidah, nilai ibadah, dan nilai akhlak. Ketiga nilai tersebut diinternalisasikan oleh orangtua melalui beberapa tahapan yaitu tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai dan tahap transiternalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai agama pada anak autis di Karang Tengah sudah cukup optimal, namun tidak semua orangtua melakukan proses internalisasi melalui ketiga tahapan tersebut. Kata kunci : Peran Orangtua, Internalisasi Nilai-Nilai Agama, dan Anak Autis ************************* This research is motivated because in some cases there are children who show indications of developmental problems from an early age, namely symptoms of autism. Lack of awareness and understanding of parents in instilling religious values in autistic children Due to the mental limitations of autistic children, parents are satisfied with learning and religious education taught by teachers in schools. During the initial observation, the authors found a condition where autistic children who live in Karang Tengah have a fairly high spirit in worship. So the role of parents in the process of internalizing religious values in children with autism symptoms becomes very important. This study describes the results of data from five families in Karang Tengah who carried out the process of internalizing religious values in autistic children. The purpose of this study aims to describe the role of parents in the process of internalizing religious values in autistic children in Karang Tengah. This research uses descriptive qualitative research using a case study approach. This research was conducted in Karang Tengah, Lebak Bulus, Cilandak, South Jakarta. As for the data collection techniques the researchers used observation, in-depth interviews and documentation. This research was conducted from October to December by taking data from parents and children. The theory used in this study is the idea of experts in the theory of parental roles, the theory of internalizing religious values, and the theory of children with autism. The results of this study indicate that the values that are internalized by parents are the values of aqidah, worship values, and moral values. The three values are internalized by parents through several stages, namely the value transformation stage, the value transaction stage and the value transiternalization stage. The results showed that the internalization of religious values in autistic children in Karang Tengah was optimal enough, but not all parents carried out the internalization process through these three stages. Keywords: Role of Parents, Internalization of Religious Values, and Autistic Childre