PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPA INTERAKTIF BERBASIS WEBSITE BAGI ANAK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL

Tujuan penelitian ini menghasilkan media pembelajaran IPA interaktif berbasis website untuk memvisualisasikan cara merawat hewan peliharaan kelinci bagi anak dengan hambatan intelektual ringan. Visualisasi berupa video peragaan asli yang dapat dimanfaatkan secara berulang sehingga materi lebih diterima dengan baik. Media dapat diakses melalui alamat website https://lulu.masuk.id. Pengembangan media menggunakan metode Research and Development (RnD) mengadaptasi model pengembangan Borg and Gall yaitu potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, uji coba produk dan revisi produk. Hasil validasi yang dilakukan ahli media, ahli materi dan ahli hambatan intelektual sebesar 82,3% yang dikategorikan sangat baik sehingga media ini valid dan layak digunakan. Hasil uji coba media melalui evaluasi satu satu pada 3 anak dengan hambatan intelektual ringan kelas VIII di SLB Negeri Cileunyi mencapai keberhasilan anak dapat fokus, aktif dalam pembelajaran dan mampu menjawab soal dalam media. Dari perolehan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran IPA interaktif berbasis website dapat digunakan sebagai alternatif media bagi anak dengan hambatan intelektual ringan. The study aims to produce a website-based interactive science learning media product as a visualization of how to care for rabbit pets for children with mild intellectual disabilities. The visualization is in the form of an original demonstration video that can be used repeatedly so that the material is more well-received. The media can be accessed through the website address https://lulu.masuk.id. Media development uses the Research and Development (RnD) method that adapts the Borg and Gall development model namely potentials and problems, data collection, product design, product validation, product revision, product testing, and product revisions. The result of the validation carried out by media experts, material experts, and intellectual barriers experts of 82,3% are categorized as very good, meaning that the media is valid and feasible to use. The test results of the one-to-one evaluation for children with mild intellectual disabilities in class VIII at SLB Negeri Cileunyi show the success of children being able to focus, be active in learning, and be able to answer questions in the media. From the results obtained, it can be concluded that interactive science learning media based on the website can be used as alternative media for children with mild intellectual disabilities