SURVEI TINGKAT KECERDASAN EMOSI PADA ATLET PEMBINAAN OLAHRAGA PRESTASI BERKELANJUTAN (POPB) PANAHAN DKI JAKARTA

Cabang olahraga terbagi menjadi dua, yaitu cabang olahraga individu dan cabang olahraga kelompok. Olahraga individu seperti halnya panahan, menembak, panjat tebing, dan yang lainnya sangat membutuhkan kepercayaan terhadap diri sendiri. Dalam cabang olahraga panahan yang membutuhkan konsentrasi sangat tinggi, akan membantu seseorang untuk menjadi lebih fokus, terbiasa dengan tekanan dan dapat memutuskan suatu hal dengan cepat. Dalam segi kecerdasan emosi, atau yang bisa kita artikan dengan kemampuan untuk memahami dan mengerti perasaan orang lain sedangkan seseorang yang bermain sendiri lebih bebas menentukan taktik atau tindakan yang dia ambil sendiri tanpa harus memikirkan orang lain. Maka dari itu, seorang atlet harus memiliki tingkat kecerdasan emosi yang bagus agar bisa mengontrol dirinya sendiri, lebih mengenal diri sendiri, dan dapat menjalin hubungan serta komunikasi yang baik dengan anggota timnya serta pelatih, serta dapat meningkatkan kerja sama antar teman di dalam tim yang akan berpengaruh pada proses berlatih yang lebih baik. Penelitian akan mengambil sampel tim Pembinaan Olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) Panahan DKI Jakarta sebanyak 16 orang. Metode yang digunakan adalah analisis kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian ini berupa kecerdasan emosi atlet Pembinaan olahraga Prestasi Berkelanjutan (POPB) Panahan DKI Jakarta tergolong cukup baik, dengan masing-masing dimensi, seperti dimensi memahami diri tergolong baik, dimensi mengontrol diri tergolong baik, dimensi memotivasi diri tergolong cukup baik, dimensi empati tergolong baik, dan dimensi hubungan sosial tergolong baik. Kata Kunci: Panahan,POPB, Kecerdasan emosi, Kuantitatif deskriptif ABSTRACT A SURVEY OF EMOTIONAL INTELLIGENCE ON ATHLETS OF SUSTAINABLE ACHIEVEMENT SPORT DEVELOPMENT ARCHERY DKI JAKARTA Sports are divided into two, namely individual sports and group sports. Individual sports such as archery, shooting, rock climbing, and others required a lot of confidence in yourself. In the sport of archery which requires very high concentration, it will help a person to be more focused, accustomed to pressure and can decide things quickly. In terms of emotional intelligence, or what we can interpret as the ability to understand and understand the feelings of others, someone who plays alone is freer to determine the tactics or actions he takes without having to think about other people. Therefore, an athlete must have a good level of emotional intelligence to be able to control himself, know himself better, and be able to establish good relationships and communication with team members and coaches, and can increase cooperation between friends in the team which will influence the process of practicing better. The research will take a sample of the Jakarta Archery Continuous Achievement Sports Development (CASD) team as many as 16 people. The method used is descriptive quantitative analysis. The results of this study are the emotional intelligence of the Jakarta Archery Continuing Achievement Sports Development (CASD) athlete is quite good, with each dimension, such as the dimension of self-understanding is classified as good, the dimension of self-control is classified as good, the dimension of self-motivation is quite good, the dimension of empathy is classified as good. good, and the dimensions of social relations are classified as good. Keywords: Archery, CASD, Emotional intelligence, Quantitative descriptiv