LEARNING STRATEGIES OF ELESP LEARNERS AT UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA IN ONLINE SPEAKING CLASS

Language teaching has steadily shifted from teacher-centered to student-centered classrooms, requiring learners to take a more active part in their learning process. Employing learning strategies give students many advantages that can be yielded in the learning process as they can give students more opportunities to determine the objectives, monitor the learning process, and evaluate what they have learned. Therefore, in order to assess language learning strategy, the researcher used Oxford’s Language Learning Strategies Framework (1990), as stated by Oxford (1990) that language learning strategies are “tools for active, self-directed involvement”, in which this has characteristics that are similar to those of good language learners in the digital era, such as being proactive, overcoming barriers resiliently, employing creative ways to learn, and being self-directed in their learning. This study aims to identify language learning strategy and speaking learning strategy of English Language Education Study Program students in online learning with reference to Oxford’s Language Learning Strategies Framework (1990) which consists of six strategies namely memory, cognitive, compensation, metacognitive, affective, and social strategy. This study uses the descriptive qualitative method. The researcher used the questionnaire as an instrument of this study. The first questionnaire was used to find out language learning strategies by students and distributed to 80 participants. The questionnaire was adopted from Strategy Inventory of Language Learning (SILL) version 7.00 by Oxford (1990). The second questionnaire was composed by adapting indicators of speaking learning strategies in online learning in study Hoa and Thao (2020) which is based on the Language Learning Strategies framework by Oxford (1990) and was in the open-ended form. The questionnaire was used to find out speaking learning activities used by students in online learning and distributed to 76 participants. The participants of this study are English Education Study Program students in various academic years. The result shows that metacognitive strategy is the most employed strategy by students in an online learning classroom. The result also shows that the majority of students employed various activities that they use as a strategy in learning speaking skills to facilitate their learning process, develop their speaking skills, improve their speaking performance, expand their oral production, and encourage their motivation and self-confidence when speaking. Pengajaran bahasa terus beralih dari ruang kelas yang berpusat pada guru ke ruang kelas yang berpusat pada siswa, ini menuntut siswa untuk mengambil peran yang lebih aktif dalam proses pembelajaran mereka. Menerapkan strategi belajar memberikan siswa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan dalam proses pembelajaran karena strategi belajar dapat memberi siswa lebih banyak kesempatan untuk menentukan tujuan pembelajaran, memantau proses pembelajaran, dan mengevaluasi apa yang telah mereka pelajari. Oleh karena itu, untuk menilai strategi pembelajaran bahasa, peneliti menggunakan Oxford's Language Learning Strategies Framework (1990), sebagaimana dikemukakan oleh Oxford (1990) bahwa strategi pembelajaran bahasa adalah “tools for active, self-directed involvement”, hal ini memiliki karakteristik yang serupa dengan pembelajar bahasa yang baik di era digital, seperti proaktif, mengatasi hambatan dengan tangguh, menggunakan cara-cara kreatif untuk belajar, dan mengarahkan diri sendiri dalam pembelajaran mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran bahasa dan strategi belajar speaking mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dalam pembelajaran online dengan mengacu pada Oxford's Language Learning Strategies Framework (1990) yang terdiri dari enam strategi yaitu memori, kognitif, kompensasi, metakognitif, afektif, dan sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian ini. Kuesioner pertama digunakan untuk mengetahui strategi pembelajaran bahasa oleh siswa dan dibagikan kepada 80 peserta. Kuesioner diadopsi dari Strategy Inventory of Language Learning (SILL) versi 7.00 oleh Oxford (1990). Kuesioner kedua disusun dengan mengadaptasi indikator strategi pembelajaran keterampilan berbicara dalam pembelajaran online dalam penelitian Hoa dan Thao (2020) yang didasarkan pada kerangka Language Learning Strategies oleh Oxford (1990) dan berbentuk open-ended. Partisipan dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris di berbagai tahun akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi metakognitif adalah strategi yang paling banyak digunakan oleh siswa dalam pembelajaran online di kelas. Hasil penelitian juga menunjukkan sebagian besar siswa menggunakan berbagai kegiatan yang mereka gunakan sebagai strategi dalam pembelajaran keterampilan berbicara untuk memfasilitasi proses belajar mereka, mengembangkan keterampilan berbicara mereka, meningkatkan kinerja berbicara mereka, memperluas produksi lisan mereka, dan mendorong motivasi dan percaya diri mereka pada saat berbicara