HUBUNGAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DENGAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF PADA MATERI EKOSISTEM

Keterampilan berpikir kritis merupakan proses berpikir secara aktif yang dilakukan seseorang dengan menganalisis informasi, mengevaluasi untuk membuat suatu kesimpulan. Keterampilan berpikir kritis peserta didik rendah dipengaruhi oleh kesiapan belajar meliputi perencanaan, monitoring dan evaluasi. Peningkatan keterampilan berpikir dapat dilakukan dengan pemberdayaan keterampilan metakognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan berpikir kritis dengan keterampilan metakognitif pada materi ekosistem. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 13 Jakarta pada bulan Juli tahun ajaran 2021/2022. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan studi korelasi. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu keterampilan berpikir kritis sebagai variabel bebas dan keterampilan metakognitif sebagai variabel terikat. Sampel yang digunakan berjumlah 135 peserta didik kelas XI MIPA yang telah mendapatkan materi Ekosistem yang terpilih melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik survei dengan menggunakan tes keterampilan berpikir kritis dan tes keterampilan metakognitif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,346 pada hubungan keterampilan berpikir kritis dengan keterampilan metakognitif peserta didik pada materi ekosistem. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara keterampilan berpikir kritis dengan keterampilan metakognitif peserta didik pada materi ekosistem. Critical thinking skills are an active thinking process that is carried out by someone by analyzing information, evaluating to make a conclusion. Low critical thinking skills of students are influenced by learning readiness including planning, monitoring and evaluation. Improving thinking skills can be done by empowering metacognitive skills. This study aims to determine the correlation between critical thinking skills and metacognitive skills in ecosystem materials. This research was conducted at SMAN 13 Jakarta in July 2021/2022 academic year. The method used is descriptive quantitative method with correlation studies. This study consisted of two variables, namely critical thinking skills as the independent variable and metacognitive skills as the dependent variable. The sample used is 135 students of class XI MIPA who have received selected Ecosystem material through simple random sampling technique. Data was collected through survey techniques using critical thinking skills tests and metacognitive skills tests. Based on the results of the study obtained a correlation coefficient of 0.346 on the correlation between critical thinking skills and students'metacognitive skills on ecosystem material. The results of the analysis show that there is a positive correlation between critical thinking skills and students' metacognitive skills on ecosystem material