MODEL BELAJAR GERAK DASAR LOKOMOTOR UNTUK ANAK USIA 7-9 TAHUN SEKOLAH DASAR

Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan model belajar gerak dasar lokomotor anak usia 7-9 tahun sekolah, dengan hasil prodak buku model belajar gerak dasar lokomotor yang dapat digunakan dalam pembelajaran gerak dasar lokomotor anak usia 7-9 tahun sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian pengembangan diadopsi dengan desain penelitian pengembangan model ADDIE. Tempat pelaksanaan penelitian di SDN kecamatan Adiwerna yaitu SDN Adiwerna 06 untuk ujicoba instrument sebanyak 31 orang, Uji efektivitas model di SDN Pagedangan 02, SDN Ujungrusi 04 dan SDN Pagiyanten 01 yang berjumlah 57 orang. Pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan kuesioner. Tahapan pengumpulan data terdiri dari lima tahap dimulai dari Analysis, Desain, Development, Implementation dan Evaluating. Uji efektifitas dan normalitas menggunakan metode statistik. Hasil penelitian membuktikan bahwa dari hasil evaluasi ahli gerak, ahli permainan, dan ahli pembelajaran penjas diperoleh secara keseluruhan produk ini memenuhi kriteria layak sehingga dapat digunakan dalam tahap penelitian selanjutnya. Pada uji normalitas liliefors X (Pretest) diperoleh Lo sebesar 0,130 < 0,224 dan nilai Y (Postest) diperoleh nilai Lo sebesar 0,198 < 0,224. Sehingga dengan demikian semua data berkontribusi normal. Hasil efektifitas dan uji t model belajar gerak dasar lokomotor anak usia 7-9 tahun sekolah dasar sebesar 14,989 lebih besar dari t tabel yaitu 0,356, dengan rerata pretest 61,60 sedangkan rerata posttest 77,49 sehingga dapat disimpulkan terlihat dan terbukti bahwa model belajar gerak dasar lokomotor anak usia 7-9 tahun sekolah dasar ini efektif untuk dapat meningkatkan keterampilan gerak dasar lokomotor anak usia 7-9 tahun sekolah dasar. ********* The purpose of this study was to produce a basic locomotor learning model for children aged 7-9 years in school, a book of basic locomotor learning model can be used in basic locomotor learning model for children aged 7-9 in elementary school. The method used in this research is development research adopted by the ADDIE model development research design. The research locations were at SDN Adiwerna sub-district, SDN Adiwerna 06 for instrument testing with 31 people. The effectiveness model SDN Pagedangan 02, SDN Ujungrusi 04 and SDN Pagiyanten 01, totaling 57 people. Collecting data in the form of observations, interviews and questionnaires. The stages of data collection which consist of five stages starting from Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluating. Test the effectiveness and normality using statistical methods. The results of the study proved that from the evaluation results of movement experts, game experts, and physical education learning experts, it was found that overall this product met the appropriate criteria so that it could be used in the next stage of research. In the Liliefors normality test X (Pretest), Lo is 0.130 < 0.224 and the value of Y (Postest) obtained Lo value 0.198 < 0,224. So that all data contribute normally. The results of the effectiveness and t-test of the basic locomotor learning model for children aged 7-9 years in elementary school is 14.989 greater than the t-table of 0,356, with a pretest mean of 61.60 and the post-test average is 77.49 so it can be concluded that it is seen and proven basic locomotor learning model for children aged 7-9 years in elementary school are effective in improving the basic locomotor skills of children aged 7-9 in elementary school