BENTUK KEKERASAN PADA TOKOH WILLIAM DALAM NOVEL WILLIAM KARANGAN RISA SARASWATI BERDASARKAN PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kekerasan terhadap anak pada novel William karangan Risa Saraswati yang terjadi pada tokoh anak William melalui situasi dan makna tuturan dialog antartokoh dalam novel William. Metode penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini ialah bentuk kekerasan terhadap anak yang terbagi dari tiga bentuk yaitu bentuk kekerasan fisik, bentuk kekerasan emosional, dan bentuk kekerasan verbal. Objek penelitian ini ialah novel William yang terdiri atas dua puluh satu bab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 83 data yang menunjukkan adanya bentuk kekerasan terhadap anak yang diperoleh William yang terlihat pada setiap situasi dan dialog antartokoh dalam cerita. Data terbanyak ditemukan bentuk kekerasan emosional sebanyak 58 data. William dilahirkan dari ibu yang tidak mengharapkan kehadiran seorang anak sehingga ia sejak kecil sudah diabaikan dan diacuhkan oleh orang tuanya. Data yang paling sedikit ditemukan ialah bentuk kekerasan fisik sebanyak 7 data. William mendapatkan kekerasan fisik seperti dipukul, atau ditampar hanya ketika kedua orang tuanya tidak bisa membendung kemarahannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa William tidak pernah mendapat perlakuan menyenangkan dari kedua orang tuanya, terlebih ibunya. Simpulan yang diperoleh dalam novel William yaitu bentuk kekerasan emosional yang sering diterima William yang terlihat pada situasi dalam cerita dan kutipan dialog antartokoh. Penelitian ini secara khusus dapat diimplikasikan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas XII yaitu KD. 3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel, serta KD. 4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan