PENGARUH ORIENTASI IDEALISME, ORIENTASI RELATIVISME, RELIGIUSITAS DAN TINGKAT PENGETAHUAN ETIKA TERHADAP PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI ATAS PERILAKU TIDAK ETIS AKUNTAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Orientasi Idealisme, Orientasi Relativisme, Religiusitas dan Tingkat Pengetahuan Etika terhadap persepsi Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Ponorogo atas perilaku tidak etis akuntan. Adapun yang menjadi rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah Orientasi Idealisme, Orientasi Relativisme, Religiusitas dan Tingkat Pengetahuan Etika secara partial maupun simultan berpengaruh terhadap persepsi Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Ponorogo atas perilaku tidak etis akuntan?. Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa Akuntansi S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti adalah teknik purposive sampling. Data yang diambil untuk melakukan penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan instrumen kuesioner. Pengujian analisis kualitas data digunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Kemudian untuk pengujian hipotesis menggunakan uji hipotesis secara persial (uji t), uji simultan, dan koefisien determinan. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (1) Orientasi Idealisme berpengaruh signifikan terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Perilaku Tidak Etis Akuntan. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa dengan idealisme tinggi akan menilai perilaku tidak etis akuntan secara lebih tegas; (2) Orientasi Relativisme berpengaruh terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Perilaku Tidak Etis Akuntan. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki relativisme yang tinggi cenderung memberikan persepsi positif terhadap krisis etika akuntansi profesional saat ini; (3) Religiusitas berpengaruh terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Perilaku Tidak Etis Akuntan. Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang menerima agama sebagai fokus utama dari hidup mereka (intrinsik) cenderung memiliki perhatian pada standart moral yang lebih tinggi, disiplin, dan bertanggung jawab; (4) Tingkat Pengetahuan Etika berpengaruh terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Perilaku Tidak Etis Akuntan. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa maka mahasiswa tersebut akan lebih tegas dalam menilai perilaku tidak etis akuntan; dan (5) Orientasi Idealisme, Orientasi Relativisme, Religiusitas dan Tingkat Pengetahuan Etika berpengaruh terhadap Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Perilaku Tidak Etis Akuntan. Kata Kunci : Orientasi Idealisme, Orientasi Relativisme, Religiusitas, Tingkat Pengetahuan Etika dan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Atas Perilaku Tidak Etis Akunta