Toksisitas dan antidiabetes ekstrak etanol batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.)

Diabetes mellitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi dalam darah. Selain itu, diabetes mellitus juga disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insuin. Tingginya angka penderita diabetes melitus menyebabkan intensifnya penelitian terhadap pengobatan diabetes mellitus. Oleh karena itu, dilakukan penelitian terhadap batang bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.) yang memiliki potensi sebagai bioaktivitas antidiabetes. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan profil senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol batang bajakah dan mengetahui bioaktivitasnya sebagai antidiabetes dan toksisitas. Penentuan profil senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol batang bajakah menggunakan FTIR dan LC-MS/MS, serta pengukuran aktivitas antidiabetes menggunakan metode penghambatan enzim α-glukosidase dan pengukuran toksisitas menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Penentuan gugus fungsi senyawa menggunakan FTIR terdapat gugus fungsi C-N, O-H, C=C, C-O, C-H, dan C=O, serta penentuan senyawa menggunakan LC-MS/MS terdapat kandungan senyawa jenis 3β-Hydroxy-11α,12α-epoxyolean-28-13β-olide, hirsuteine, hirsutine dan melianone. Hasil pengujian aktivitas antidiabetes dalam penghambatan enzim α-glukosidase pada ekstrak etanol batang bajakah sebesar 13,28 μg/mL dengan kategori sangat kuat. Pengujian toksisitas dengan analisis probit menunjukkan ekstrak etanol batang bajakah memiliki nilai LC50 sebesar 715,98 µg/mL dengan kategori toksik menurut metode BSLT terhadap larva Artemia salina Leach yang ditunjukkan dengan nilai LC50 < 1000 μg/mL