Uji potensi ekstrak gulma lokal sebagai kandidat insektisida nabati dalam mengendalikan hama lalat buah (Bactrocera cucurbitae)

Lalat buah merupakan salah satu hama yang menyerang berbagai jenis sayuran buah dan buah-buahan di daerah tropika dan subtropika. Penggunaan insektisida kimia yang berlebihan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan dan tanaman budidaya. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menggunakan insektisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas berbagai jenis gulma sebagai insektisida nabati dalam mengendalikan hama lalat buah dan untuk mengetahui jenis ekstrak gulma yang paling efektif untuk mengendalikan hama lalat buah (Bactrocera cucurbitae). Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2021 - April 2021 di Laboratorim Agroteknologi Universitas Bangka Belitung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang memiliki 7 taraf perlakuan yaitu: B0 (akuades), B1 (ektrak gulma babadotan), B2 (ekstrak gulma alang-alang), B3 (ekstrak gulma harendong bulu), B4 (ekstrak gulma rumput israel), B5 (ekstrak gulma daun siam), B6 (ekstrak gulma harendong). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai ekstrak gulma lokal berpengaruh sangat nyata terhadap mortalitas lalat buah. Lalat buah yang telah diaplikasikan dengan esktrak gulma tersebut mengalami perubahan perilaku dan perubahan warna. Ekstrak gulma lokal memiliki potensi dalam mengendalikan hama lalat buah karena mengandung senyawa aktif seperti alkaloid, tanin, flavonoid, saponin yang bersifat bersifat toksik, antifeedant (penghambat makan), penolak dan efektif memberikan pengaruh mortalitas terhadap lalat buah. Ekstrak gulma daun siam menghasilkan mortalitas lalat buah sebesar 100% dengan konsentrasi ekstrak sebesar 20% pada skala uji laboratorium