Analisis sampah laut makro di pantai Mang Kalok Kabupaten Bangka Kepulauan Bangka Belitung

Sampah laut merupakan permasalahan pencemaran perairan yang terjadi di banyak wilayah saat ini. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dan penanganan untuk meminimalisasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan. Salah satu sektor yang terdampak adalah pariwisata. Penelitian ini bertujuan menganalisis jenis, kategori, massa, jumlah, komposisi jenis, dan kepadatan sampah laut makro, serta rekomendasi jenis program pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di Pantai Mang Kalok, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini berjenis deskriftif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Pantai Mang Kalok pada April hingga Mei 2018. Metode pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling dengan mengacu pada Pedoman Pemantauan Sampah Pantai KLHK 2017. Analisis data dilakukan dengan menggunakan instrumen dari studi literatur. Hasil penelitian menunjukan semua jenis sampah laut ukuran makro dapat dijumpai di Pantai Mang Kalok. Sampah dari jenis organik berupa kayu dan sejenisnya, jenis anorganik berupa plastik, kaca, karet, logam, kain, dan jenis lainnya dengan kategori sampah bervariasi. Massa dan jumlah sampah di didominasi plastik dengan 6.545,8 gr dan ditemukan 646 item. Massa sampah terbesar adalah plastik dengan nilai 5.484,1 gr. Jumlah sampah terbanyak dari plastik dengan 315. Komposisi jenis sampah tertinggi adalah plastik dengan 42,2%. Kepadatan jenis sampah paling tinggi senilai 63 item/m2. Secara keseluruhan sampah plastik paling tinggi nilai massa, jumlah, komposisi jenis, dan kepadatannya. Rekomendasi jenis program pengelolaan sampah yang dapat diterapkan di Pantai Mang Kalok adalah TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) dengan menerapkan 3R (Reuse, Reduce, Recycle) agar menunjang keberlangsungan pariwisata pesisir