Identifikasi sebaran air lindi (leachate) menggunakan metode geolistrik Self Potential (SP) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parit Enam Kota Pangkalpinang

Sampah merupakan polutan umum yang menimbulkan berbagai dampak negatif seperti kurangnya nilai estetik terhadap lingkungan, membawa berbagai jenis penyakit dan menyumbatan saluran air. Sampah selanjutnya diangkut dan dibuang di TPA. TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang setiap harinya menampung sampah sekitar 150 ton. Hal tersebut akan menyebabkan pencemaran air, tanah dan air tanah oleh air lindi yang merembes dari tumpukan sampah yang terkena hujan. Air lindi dapat diidentifikasi menggunakan metode Geolistrik Self Potential (SP) menggunakan teknik basis tetap (fixed base) dengan spasi antar elektroda 5 m. Kemudian didapatkan hasil akuisisi data dari 6 lintasan sebanyak 92 titik Selanjutnya, data yang dihasilkan akan dikoreksi dan diolah untuk menghasilkan kontur isopotensial dan topografi. Berdasarkan kontur isopotensial dan topografi, sebaran fluida di area sekitar TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang tersebar di bagian timur laut, bagian barat daya menuju utara daerah penelitian.. Fluida yang mengalir di sekitar lokasi penelitian diketahui dari hasil pengujian XRF, massa jenis dan pH pada sampel air sumur. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa air sumur telah terkontaminasi oleh air lindi (Leachate)