Modifikasi tabung dan karet pada mesin pengupas bawang merah sistem horizontal

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dimanfaatkan di Indonesia khususnya di Bangka Belitung untuk pelengkap makanan di acara pernikahan atau acara keagamaan. Penelitian ini adalah tentang modifikasi mesin milik pratama (2020) dengan menggunakan Metode Mirip reverse enginering. Pada mesin tersebut terdapat kekurangan antara lain tingkat keberhasilan pengupasan bawang merah masih rendah yaitu 43,63 % dan keamanan masih belum memadai dan masih ada bawang yang terjatuh sebelum terkelupas karena lubang ditabung terlalu besar. Modifikasi dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan pengupasan kemudian tidak ada lagi bawang merah yang terjatuh sebelum dilakukannya pengupasan dan keamanan dalam penggunaan mesin tersebut. Tujuan dilakukan modifikasi mesin ini supaya nantinya bisa membantu umkm dalam membuat bawang goreng dan membantu para ibu rumah tangga dalam pesta adat atapun keagamaan. Bagian yang dimodifikasi antara lain tabung dan karet. Dibagian tabung antara lain mengecilkan lubang-lubang yang ada ditabung yang awalnya berukuran 16 mm menjadi 6 mm dan menambahkan poros yang berguna sebagai tempat menempelkan karet sebanyak 8 buah. Cara kerja mesin yaitu menggunakan gearbox sebagai penggerak yang dihubungkan langsung dengan poros kemudian poros diberi bantalan bearing agar stabil kemudian poros disatukan dengan tabung menggunakan karet sebagai alat bantu pengupasan kulit bawang. Hasil uji coba dengan bahan uji sebanyak 3 kg dengan rata-rata waktu pengujian 20 menit rata-rata bawang terkelupas 755 gram. Kapasitas produksi mesin yang diperoleh adalah : 37,75 gram/menit atau 2,26 kg/ efisiensi produksi mesin yang telah di modifikasi adalah 75,5 %