Prospek usaha budidaya lebah kelulut di Desa Lubuk Lingkuk Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah

Usaha budidaya lebah madu kelulut merupakan potensi yang sangat menjanjikan apabila dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat di Desa Lubuk Lingkuk. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan manajemen usaha budidaya lebah kelulut 2) Menghitung kontribusi pendapatanndari usaha budidaya lebah kelulut terhadap pendapatannkepala keluarga 3) Menganalisis keberhasilan usaha budidaya lebah kelulut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret 2020 hingga desember 2020 di DesaaLubuk Lingkuk, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten BangkaaSelatan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengannteknik pengambilannsampel menggunakan metode saturation sampling (sampling jenuh) dengannjumlah sampel sebanyak 30 peternak lebah kelulut. Metode analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan statistik deskriptif. Hasil dalam penelitian ini yaitu manajemen usaha budidaya lebah kelulut yang dilakukan oleh pembudidaya lebah kelulut terdiri dari perencanaan 96 %, pengorganisasian 67,2 %, pengarahan 78 %, dan pengawasan 53,3 % dengan rata-rata persentase sebesar 73,6 % yang berarti bahwa pembudidaya lebah kelulut di Desa Lubuk Lingkuk Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah sudah menerapkan fungsi manajemen secara maksimal, kontribusi usaha budidaya lebah kelulut terhadap pendapatan total kepala keluarga di DesanLubuk Lingkuk KecamatannLubuk Besar Kabupaten BangkanTengah sebesar 40,6 % yang berarti usaha budidaya lebah kelulut masuk dalam kategori sedang dan Keberhasilan usaha budidaya lebah kelulut mengalami peningkatan rata-rata sebesar 104,71%. Didapatkan dari indikator omzet 172,42%, jumlah karyawan tetap, volume penjualan 223,53%, dan jumlah pelanggan/transaksi 23,08%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat keberhasilan usaha budidaya lebah kelulut masuk dalam kategori berhasil. Oleh karena itu prospek usaha budidaya lebah kelulut di Desa Lubuk Lingkuk Kecamatan Lubuk Besar Kabupaten Bangka Tengah layak untuk dilanjutkan