Pengaruh Penambahan Fly Ash dan Limbah Gipsum Terhadap Karakteristik Tanah Gambut

Tanah gambut mempunyai karakteristik berbeda dengan tanah lempung, secara fisik dikenal tanah yang mempunyai kandungan bahan organik, kadar air yang sangat tinggi, angka pori yang besar dan adanya serat – serat sehingga tanah gambut memiliki sifat plastis yang kecil sedangkan secara teknis mempunyai pemampatan yang tinggi dan kuat geser yang rendah.. Maka perlu dilakukan perbaikan tanah dengan melakukan stabilisasi, salah satunya stabilisasi kimiawi dengan mencampurkan Fly Ash (FA) dan Limbah Gipsum (LG) ke dalam tanah. Tujuan pencampuran ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi FA 5%, 10%, 15% dan LG kadar 8% serta mengetahui berapa kadar bahan campuran yang baik digunakan untuk memperbaiki karakteristik tanah gambut. Tanah diklasifikasikan menggunakan metode USCS, persentase lolos saringan no.200 yaitu 13,578% < 15%, maka tanah dikelompokkan ke dalam jenis tanah organik dengan plastisitas sedang atau tinggi dengan nilai indeks plastisitas 34,430%. Pada pengujian kuat geser, seiring ditambahnya variasi campuran FA 5%, 10%, 15% dan LG 8% mengalami peningkatan nilai kuat geser. Nilai kuat geser maksimum terjadi pada sampel tanah yang dicampur dengan FA 15% dan LG kadar 8% yaitu 25,291 kN/m2. Nilai ini terjadi kenaikan sebesar 65,46% dari sampel tanah asli dengan nilai kuat geser yaitu 9,243 kN/m