Stabilisasi Tanah Menggunakan Fly Ash dan Abu Sabut Kelapa Terhadap Karakteristik Tanah Lempung

Dalam pelaksanaan membangun suatu bangunan konstruksi sering dijumpai kondisi tanah yang kurang baik dengan sifat kembang susut tinggi (Plastis), sifat kuat geser yang rendah serta daya dukung rendah sehingga kurang baik dijadikan sebagai tanah dasar suatu bangunan kontruksi.Maka perlu dilakukan teknik untuk memperbaiki tanah dengan melakukan stabilisasi, salah satunya stabilisasi kimiawi dengan mencampurkan Fly Ash (FA) dan Abu sabut kelapa (ASK) ke dalam tanah. Tujuan pencampuran ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi FA 10%, 15%, 20% dan ASK kadar 10% serta mengetahui berapa kadar bahan campuran yang baik digunakan untuk memperbaiki karakteristik tanah lempung. Tanah diklasifikasikan menggunakan metode USCS,persentase lolos saringan no.200 yaitu 58,561% > 50%, maka tanah dikelompokkan ke dalam jenis tanah lempung organik dengan plastisitas rendah dengan nilai indeks plastisitas 20,261%.Pada pengujian kuat geser, seiring ditambahnya variasi campuran FA 10%, 15%, 20% dan ASK 10% mengalami peningkatan nilai kuat geser. Nilai kuat geser maksimum terjadi pada sampel tanah yang dicampur dengan FA 20% dan ASK kadar 10% yaitu 48,844 kN/m2. Nilai ini terjadi kenaikan sebesar 64,408% dari sampel tanah asli dengan nilai kuat geser yaitu 29,709kN/m2