Analisis kebiasaan makanan ikan bantak (osteochilus wandersii) di hulu sungai lenggang kabupaten Belitung Timur)

Sungai Lenggang Kabupaten Belitung Timur merupakan salah satu perairan yang menjadi habitat organismse perairan tawar, salah satunya adalah Ikan Bantak (nama lokal). Ikan Bantak merupakan salah satu ikan ekonomis tinggi dan sangat digemari oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makanan, kebiasaan makanan dan tipe makan, serta parameter habitat perairan Ikan Bantak. Stasiun pengambilan sampel di lapangan diambil menggunakan metode purposive sampling (Pertimbangan Peneliti). Sampel Ikan yang diambil berdasarkan jumlah ikan yang tertangkap di alat tangkap serok. Metode analisis yang digunakan yaitu Indeks Bagian Terbesar, Panjang Usus Relatif dan parameter lingkungan perairan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2021 di Sungai Lenggang Kabupaten Belitung Timur. Hasil penelitian diperoleh 8 jenis spesies plankton sebagai makanan Ikan Bantak yang terdiri dari Spirogyra grevillea, Synedra ulna, Skelotenema costatum, Zygnema stellinum, Closteriopsis sp, Closterium acrosum, Anabaena sp, dan Meugoatia scalaris. Makanan utama Ikan Bantak yaitu Synedra ulna (IP26,0%), dan Anabaena sp (IP26,3%), makanan pelengkap Ikan Bantak yaitu Zygnema stellinum memiliki nilai (IP12,3%), Skelotenema costatum memiliki nilai (IP13,6%), dan Meugoatia scalaris memiliki nilai (IP8,9%), serta sisanya sebagai makanan tambahan dari jenis Spirogyra grevillea (IP4,6%), Closteriopsis sp (IP4,2%), dan Closterium acrosum yang memiliki nilai (IP3,9%). Berdasarkan analisis panjang usus relatif Ikan Bantak termasuk ikan herbivora dengan nilai RLG (7,52-7,84). Perlu dilakukan penelitian terkait makanan Ikan Bantak (Osteochilus wandersii) pada titik lokasi penelitian yang lainnya di perairan Sungai Lenggang dan pada periode bulan selanjutnya (april-desember) agar diperoleh data jenis makanan dari Ikan Bantak yang lebih komprehensip