Rancang bangun mesin pencetak empiang dengan metode roll cetak

Sektor usaha micro/kecil menengah atau biasa disebut dengan Home industry merupakan salah satu sektor perekonomian yang sedang berkembang di masyarakat. Salah satu contohnya adalahusaha yang memanfaatkan hasil laut seperti ikan dan cumi untuk diolah menjadi makanan ringan, contohnya empiang. Empiang merupakan salah satu makanan ringan sejenis kerupuk dengan bahan dasarnya adalah ikan yang dicampur dengan tepung sagu dan juga bahan lainnya, proses pencetakan empiang di Desa Kurau masih diterapkan cara manual, yaitu adonan empiang dibentuk menjadi bulat dan pipih dengan tangan. Penelitian ini dilatar belakangi oleh belumadanya mesin pencetak empiang yang lebih efektif digunakan masyarakat.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan cetakan empiang yang baik dengan ukuran diameter 20 mm, ketebalan 1,5 - 3 mm, dan permukaan yang rata. Berdasarkan hasil penelitian, mesin pencetak empiang dengan metode roll cetak mampu mencetak 21-23 empiang dengan waktu cetak selama 31-35 detik yang dikerjakan oleh 2 orang sedangkan untuk secara manualnya membutuhkan 15 detik menghasilkan 2 cetakan empiang jika dikerjakan oleh 2 orang. Adapun jumlah kapasitas ideal adonan yang baik untuk dimasukan ke pemipih adonan yaitu 100-112 gram dari hasil perhitungan kapasitas output mesin adalah 0,96 gram/detik, hal ini berarti dalam 10 menit dapat menghasilkan 0,96 gram/detik x 600 detik (10 menit) = 576 gram/menit. Hasil cetakan masuk ke dalam kriteria hasil cetakan adonan yang baik yakni dengan ketebalan 2 mm, diameter 20 mm, dan permukaan cetakan empiang yang rata. Kata kunci : adonan empiang, pemipih adonan dan pengerolla