Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku vandalisme yang anarkis (Studi Kasus di Polres Pangkalpinang)

Vandalisme dilakukan sebagai kegiatan iseng yang tidak bertanggungjawab berupa perusakan fasilitas umum dan coretan tembok atau objek lain yang dapat dibaca oleh umum secara kasar dan ganas. Di Kota Pangkalpinang ada dua kasus di kepolisian dan kejaksaan mengenai kasus vandalisme terjadi tahun 2021 dan kasus yang berhubungan dengan anarkis yaitu kasus demonstran yang menyebabkan pembakaran ban dan kecelakaan lalu lintas terjadi dalam kurun waktu 2020 hingga 2021 saat unjuk rasa berujung anarkis yang menyebabkan keos. Maka untuk meneliti permasalahan tersebut, akan ada dua rumusan permasalahan yang akan diangkat. Bagaimana proses prosedur penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku vandalisme yang anarkis? Bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku vandalisme yang anarkis? Tujuan Penelitian ini, pertama, untuk mengetahui prosedur penyelidikan dan penyidikan di kepolisian terhadap pelaku vandalisme yang anarkis. kedua, untuk mengetahui dan menganalisis pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku vandalisme yang anarkis. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan Undang-Undang, Kasus, dan Konseptual. Hasil penelitian membuktikan bahwa : pertama, prosedur penanganan di kepolisian melalui dua proses yaitu penyelidikan dan penyidikan berdasarkan hasil penelitian di Polres Pangkalpinang. kedua, pertanggungjawaban pidana memiliki tiga unsur penting yaitu kemampuan bertanggungjawab, kesalahan, dan tidak adanya alasan penghapus pidana terhadap pelaku vandalisme yang anarkis dan data identitas dari pelaku tercatat dalam berita acara pemeriksaan di Polres Pangkalpinang dan Kejaksaan Negeri Pangkalpinang