Analisis ketidakseimbangan beban dan harmonisa serta pengaruh terhadap rugi daya transformator distribusi Universitas Bangka Belitung

Pembebanan antar fasa harus selalu diperhatikan agar dapat mengurangi ketidakseimbangan yang berakibat pada kenaikan arus netral dan rugi daya penghantar. Penggunaan beban non linier juga menyebabkan timbulnya harmonisa yang dapat berpengaruh pada rugi tembaga pada tranformator. Selain itu, parameter tersebut dapat mempengaruhi parameter utama kelistrikan sehingga harus diperhatikan pada batas yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas kelistrikan, konsumsi energi listrik, kondisi ketidakseimbangan beban dan kandungan harmonisa serta pengaruh terhadap rugi daya pada transformator distribusi Universitas Bangka Belitung. Pengukuran parameter menggunakan Metrel Power Meter Analyzer tipe MI 2592 Power Q4 selama 10 hari dengan metode komparasi sebagai metode analisis data. Terdapat 4 parameter yang harus diperhatikan yaitu tegangan listrik, ketidakseimbangan arus, persentase arus netral dan harmonisa arus karena melebihi standar yang ditentukan. Konsumsi energi listrik Universitas Bangka Belitung di perkirakan sebesar 85,563 MWh/bulan. Ketidakseimbangan arus rata-rata sebesar 9,91% dengan nilai tertinggi sebesar 24,31%. Persentase TDD arus rata-rata tertinggi pada fasa S sebesar 18,5% dengan nilai tertinggi sebesar 30,0% yang terjadi pada malam hari. Energi akibat rugi daya pada penghantar netral sebesar 0,46 kWh/10 hari dan rugi penghantar total sebesar 18,122 kWh/10 hari. Kenaikan rugi tembaga akibat harmonisa arus tertinggi sebesar 12,03 % untuk fasa S pada waktu malam hari