Perlindungan hukum terhadap potensi indikasi geografis sebagai hak komunal masyarakat di Pulau Belitung

Perlindungan hukum terhadap potensi indikasi geografis sebagai hak komunal masyarakat di Pulau Belitung yang menjadi objek sempel adalah Batu Satam dan Nanas Badau dimana belum adanya perlindungan hukum terhadap potensi indikasi geografis di Pulau Belitung hingga sampai penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum serta faktor yang mempengaruhi dalam perlindungan hukum terhadap potensi indikasi geografis sebagai hak komunal masyarakat di Pulau Belitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum empiris, sedangkan pendekatan yang digunakan ialah pendekatan undang-undang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Batu Satam dan Nanas Badau serta potensi indikasi geografis lainnya di Pulau Belitung telah seharusnya didaftarkan karena telah memenuhi syarat pendaftaran indikasi geografis seperti karakteristik, kualitas dan reputasi yang membedakan dengan objek yang sama lainnya. Dalam implementasinya adanya faktor yang mempengaruhi Batu Satam dan Nanas Badau serta potensi indikasi geografis lainnya di Pulau Belitung belum mendapatkan perlindungan hukum karena kurangnya kesadaran masyarakat, kurang familiarnya dengan indikasi geografis, belum diakomodirnya objek penelitian ke dalam peraturan daerah serta telah didaftarnya salah satu objek terhadap perlindungan varietas tanaman