Uji kualitas air sungai Berok kabupaten Bangka Tengah

Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu parameter fisika, parameter kimia, dan parameter biologi. Kualitas air di Sungai Berok diketahui adanya aktivitas antropogenik dan penambangan. Hal ini menyebabkan menurunnya kuliatas perairan di Sungai Berok, berupa kegiatan penambangan yang ada, serta pengaruh dari daratan karena banyak menyuplai zat organik yang merupakan sisa buangan dari berbagai aktivitas manusia yang dapat mencemari perairan atau kadar kualitas air. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah menganalisis serta membandingkan kesesuaian kualitas air dengan baku mutu yang sudah ditentukan berdasarkan parameter kualitas air secara fisika (kedalaman, kecerahan, suhu, TSS, arus), kimia (pH, DO, COD, fosfat, nitrit) dan biologi (kelimpahan plankton) yang ada di Sungai Berok. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan bulan Januari 2021. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Analisis data penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dan skoring untuk melihat kesesuaian kawasan perairan. Hasil penelitian menunjukkan penilaian parameter kesesuaian perairan pada masing-masing tiap stasiun adalah stasiun 1 berada pada nilai 70% (Sesuai Marginal), stasiun 2 berada pada nilai 73% (Sesuai Marginal), stasiun 3 berada pada nilai 66% (Sesuai Marginal). Berdasarakan Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001 hasil scoring pada uji kualitas air Sungai Berok menujukkan pada klasifikasi mutu air Kelas III yang dimana peruntukkannya dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembudidayaan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukkan lain yang sama dengan kegunaan tersebut