Evaluasi pengaruh geometri jalan angkut terhadap produktivitas dump truck pada penambangan batugamping di PT Semen Padang (Persero) Tbk

PT Semen Padang merupakan perusahaan tambang dengan menerapkan sistem tambang terbuka dan berlokasi di Bukit Karang Putih, Kecamatan Lubuk Kilangan, Provinsi Sumatera Barat. Target produksi bulan Agustus PT Semen Padang sebesar 728.736 ton, sedangkan produksi aktual sebesar 623.690 ton. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil titik koordinat jalan angkut dan data geometri jalan angkut dari lebar jalan angkut lurus maupun tikungan, panjang segmen hingga beda tinggi jalan angkut. Jalan angkut dibagi menjadi beberapa segmen dengan jarak antar masing-masing segmen kurang lebih 100 m. Waktu tempuh alat angkut dihitung berdasarkan tahanan total yang diterima oleh alat angkut. Berdasarkan pengamatan jalan angkut dilapangan terdapat lebar jalan yang tidak memenuhi standar, grade jalan yang melebihi standar AASHTO dan tidak terlihatnya cross slope di lokasi penelitian. Hasil evaluasi jalan angkut dari Crusher ke Front Penambangan Pit Limit adalah lebar jalan angkut untuk dua jalur pada jalur lurus adalah 24,1 m, rata-rata lebar jalan angkut aktual adalah 21,3 m. Lebar jalan angkut untuk dua jalur pada tikungan adalah 24,88 m, rata-rata lebar jalan angkut pada tikungan aktual adalah 21,8 m. Jari-jari tikungan menurut standar adalah 22,81 m, pada kondisi aktual Segmen K-A belum memenuhi standar. Kemiringan jalan menurut standar adalah 10%, kondisi aktual rata-rata sebesar 10,52%. Besarnya cross slope menurut standar adalah 48,2 cm, kondisi aktual rata-rata adalah 0 cm. Penelitian ini juga mengkaji produktivitas dari alat angkut dengan produktivitas alat angkut pada kondisi sebelum dilakukan perbaikan geometri jalan sebesar 724.488,52 ton dan produktivitas alat angkut setelah dilakukan perbaikan geometri jalan sesuai standar sebesar 737.418,98 ton