Perancangan Kampanye Interaktif Mengenai Persepsi Negatif Pengusaha terhadap Potensi Penyandang Disabilitas Intelektual

Disabilitas intelektual memiliki kekurangan dalam aspek intelektual dengan IQ yang berada di bawah standar rata-rata berdasarkan dari usia kronologisnya. Kekurangan pada aspek intelektual tersebut dapat menjadi hambatan bagi penyandang dalam mempelajari keterampilan yang seharusnya dapat dilakukan oleh individu yang memiliki usia yang sama.jika dilihat berdasarkan data berjalan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) disabilitas pada tahun 2021 yang dikeluarkan oleh Menteri ketenagakerjaan, partisipasi disabilitas hanya mencapai 44% dari jumlah 7,7 juta orang. Angka tersebut termasuk rendah jika dibandingkan dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Nasional yang mencapai 69%. Menurut Riani Rachmawati, partisipasi rendah disabilitas khususnya disabilitas intelektual dalam angkatan kerja diakibatkan karena kesulitan dalam melacak dan pendataan yang berkaitan dengan angkatan kerja disabilitas sehingga menghambat proses penentuan strategi nasional yang bertujuan untuk mengatasi tingkat rendahnya partisipasi kerja secara efektif. rendahnya partisipasi kerja secara efektif. Hal tersebut sangat disayangkan, karena menurut Firli Herdiana, penyandang disabilitas intelektual juga memiliki potensi untuk bekerja khusus nya di bidang ekonomi kreatif dikarenakan keunggulan mereka dalam bidang seni dan hasil karya yang mereka hasilkan memiliki perbedaan ciri khas tersendiri yang dapat menjadi unique selling-point. Namun, tidak semua pengusaha mengetahui hal tersebut dan masih memberikan pandangan yang negatif mengenai penyandang disabilitas intelektual.Oleh sebab itu diperlukannya sebuah kampanye sebagai media persuasi untuk merubah persepsi masyarakat khususnya pengusaha terhadap potensi yang dimiliki oleh penyandang disabilitas intelektual