Resepsi Generasi Y terhadap Berita Anti-Vaksin di Portal Berita Tirto.id

Dalam upaya memutus rantai penularan virus COVID-19, Pemerintah Indonesia memberlakukan program vaksinasi COVID-19 untuk mencapai kekebalan kelompok. Meski begitu, program vaksinasi COVID-19 menuai pro dan kontra. Tirto.id memuat suatu pemberitaan mengenai isu anti-vaksin di portal beritanya yang berjudul "Mengapa Ada Dokter dan Ilmuwan yang Anti-Vaksin?". Artikel berita tersebut mengangkat sudut pandang dari sisi kaum anti-vaksin yang berisikan alasan dari pemikiran anti-vaksin. Di sisi lain, media memiliki kekuatan dalam mempengaruhi pandangan khalayak terhadap suatu realitas. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengetahui bagaimana resepsi generasi Y terhadap berita anti- vaksin Tirto.id tersebut. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan jenis penelitian kualitatif dan sifat penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis resepsi dan analisis framing. Analisis framing model Pan & Kosicki digunakan untuk mengidentifikasi pesan atau makna yang terkandung dalam teks beritanya. Sementara itu, penelitian ini menggunakan teori resepsi milik Stuart Hall untuk mengetahui resepsi generasi Y terhadap berita anti-vaksin Tirto.id. Stuart Hall mengemukakan tiga posisi pemaknaan khalayak, yaitu dominan, negosiasi, dan oposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa satu informan cenderung berada di posisi dominan dan empat informan cenderung berada di posisi negosiasi dalam memaknai berita anti-vaksin Tirto.id. Dalam penelitian ini latar belakang yang berperan dalam pemaknaan informan adalah keyakinan, pengalaman, konsumsi media, dan pengetahuan sosial