Tinjauan Hukum Islam terhadap Tradisi Ma’Barumpung pada Proses Pernikahan di Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa Hukum Islam memandang pelaksanaan tradisi ma‟barumpung dalam pernikahan di Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep masih kurang sesuai dengan Hukum Islam. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan tradisi ma‟barumpung masih ada hal yang diluar dari syari‟at seperti mengharapkan sesuatu dengan melakukan beberapa kegiatan yang berlebihan atau tidak semestinya, tetapi di sisi lain juga banyak memberikan manfaat bagi masyarakat ketimbang mudhoratnya. Dalam tradisi ma‟barumpung terdapat hal-hal yang positif diantaranya: tolong-menolong, gotong-royong, menjalin silaturrahmi, serta menjaga persatuan dan persaudaraan antar sesama. Sekalipun Ma‟Barumpung bukan merupakan suatu kewajiban agama dalam Islam, tapi mayoritas para tokoh agama di daerah ini menganggapnya sebagai sennu-sennungeng ri decengnge (kecintaan akan kebaikan)