Tinjaun Yuridis terhadap Keputusan Hakim Mengenai Hubungan Seksual dalam Lingkungan Keluarga (Incest) Studi Kasus di Pengadilan Negeri Palopo

Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut;1). Pembuktian tindak pidana terhadap pelaku hubungan seksual dalam lingkungan keluarga (Incest) di Pengadilan Negeri Palopo terdakwa Anthon Belo Payung alias Anton yang mengakibatkan gangguan kejiwaan berupa trauma dan sakit bagi saksi Kezia dalam putusan perkara nomor 196/Pid.Sus/2018/Pn.Plp, akurat, sudah sesuai dengan koridor hukum dan pasal yang dikenakan yaitu pasal 81 ayat (3) UU Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan Perpu No.1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang; 2). Pertimbangan hukum oleh hakim dalam perkara nomor 196/Pid.Sus/2018/Pn.Plp, berdasarkan fakta dalam persidangan yang timbul.Majelis Hakim menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Pasal 81 ayat (3) UU Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan PerpuNo.1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak menjadi undang-undang yang mengakibatkan Kezia trauma dan sakit. Olehnya itu Majelis Hakim dengan penuh keyakinan menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa Anthon Belo Payung alias Anton selama 15 tahun penjara, denda Rp.60.000.000., potong tahana