Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah di Mahasiswa

Latar Belakang: Di Indonesia setiap tahunnya kasus perilaku seksual semakin meningkat. Survei yang dilakukan oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia pada tahun 2015 ditemukan sebanyak 97% remaja yang pernah menonton film porno dan 93,75% pernah melakukan hubungan intim dan juga pernah melakukan seks oral. Survei yang dilakukan oleh SKRRI (Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia) pada tahun 2017 menyatakan bahwa presentase laki-laki dan perempuan pada usia 15-24 tahun belum kawin tapi pernah melakukan hubungan seksual pranikah. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah di mahasiwa. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian, deskriptif kuantitatif dengan menggunakan literatur review. Data bases yang digunakan pada penelitian ini adalah Google Scholar, Pubmed, Science Direct dan Spinger Link. Hasil: penelitian ini menggunakan 8 artikel yang sesuai dengan krieria inklusi dan kriteria eksklusi. Hasil dari keseluruhan artikel sebanyak 890 responden dengan rata-rata 111,2%. Dari artikel tersebut menunjukan terdapat perilaku seks pranikah pada mahasiswa dengan berbagai perilaku seks,berpegangan tangan, berciuman, meraba, dan berhubungan intim. Kesimpulan: hubungan pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah di mahasiswa, ditinjau dari 8 penelitian ilmiah. Dalam pernyataan ini ada pengaruh antara mahasiswa yang memiliki pengetahuan agama dan mahasiswa yang tidak memiliki pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah pada mahasiswa. Implikasi: Hasil dari literatur review dari ke-8 jurnal didapatkan ada hubungan pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah di mahasiswa, sehingga dapat dijadikan bahan referensi atau dijadikan bahan acuan untuk membuat penelitian yang terkait dengan pengetahuan agama dengan perilaku seks pranikah di mahasiswa