PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM PADA PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN MASALAH KEPERAWATAN PERILAKU KEKERASAN DI RUANG KENARI RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA

Skizofrenia merupakan salah satu bentuk gangguan jiwa berat akibat gangguan fungsi otak yang terjadi karena ketidakseimbangan pada dopamine yaitu salah satu sel kimia dalam otak. Pasien dengan PK dapat mencederai orang lain dan lingkungan, terapi yang bisa diberikan yaitu relaksasi. terapi relaksasi adalah bersifat repiratoris, yaitu dengan mengatur aktivitas nafas. Pasien mengalami kesulitan dalam mengontrol emosinya yang dimanifestasikan dengan perilaku kekerasan. Bila pasien perilaku kekerasan tidak cepat teratasi maka akan dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan teknik relaksasi nafas dalam dengan masalah keperawatan perilaku kekerasan diruang kenari RSJ Menur Surabaya. Desain penelitian menggunakan studi kasus, subjek penelitian Tn. S dengan diagnose medic Skizofrenia tak terinci, dengan masalah keperawatan perilaku kekerasan. Metode pengumpulan dengan cara observasi, wawancara, dan pemeriksaan fisik. Penerapan terapi relaksasi nafas dalam ini dilakukan selama kurang lebih 20 menit setiap hari. Pasien perilaku kekerasan diberikan pada hari kedua pada pertemuan kedua mau berkomunikasi dengan orang lain. Setelah dilakukan terapi tersebut pasien perilaku kekerasan bisa mengontrol emosinya. Hasil penelitian menunjukkan penerapan terapi relaksasi nafas dalam dapat diberikan pada pasien yang mengalami perilaku kekerasan. Penerapan ini semakin sering dilakukan untuk pasien dengan perilaku kekerasan maka sangat membantu dan mempermudah pasien dalam mengontrol emosinya, sehingga diharapkan perawat dapat memberikan intervensi dan mengajarkan terapi ini pada pasien dengan perilaku kekerasan