HUBUNGAN CITRA TUBUH DENGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA MAHASISWA SEMESTER 2 PRODI S1 KEPERAWATAN DI UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Mahasiswa merupakan seorang remaja dalam masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada usia ini citra tubuh merupakan hal yang terpenting dalam meningkatkan kepercayaan diri namun dibalik obsesi yang berlebihan terhadap penampilan dapat menyebabkan gangguan dismorfik tubuh atau body dysmorphic disorder. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sejauh mana hubungan citra tubuh terhadap body dysmorphic disorder pada mahasiswa. Desain penelitian adalah observasional analitik, pendekatan crosssectional. Populasi terdiri dari mahasiswa semester 2 prodi S1 Keperawatan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dengan besar sampel 81 responden yang menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independen adalah citra tubuh dan variabel dependen adalah body dysmorphic disorder. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Analisa data menggunakan uji Rank-spearman dengan tingkat kemaknaan = 0,05. Hasil dari penelitian ini di analisis menggunakan Uji Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukkan dari 81 responden hampir seluruhnya 50 (68%) responden memiliki citra tubuh positif dan dari 31 (90,3%) responden negatif body dysmorphic disorder. Hasil uji Rank spearman didapatkan ρ = 0,01 berarti ρ < α = 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan citra tubuh dengan body dysmorphic disorder pada mahasiswa S1 Keperawatan semester 2 di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Simpulan penelitian ini adalah semakin seseorang memiliki citra tubuh positif maka semakin rendah seseorang tersebut mengalami body dysmorphic disorder. Diharapkan pada individu untuk lebih menerima kondisi fisik yang dimiliki saat ini serta melihat kekurangan yang ada dalam dirinya dengan sisi positif