PENGARUH SENAM DISMENOREA TERHADAP TINGKAT NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI DESA TALUNBLANDONG KECAMATAN DAWARBLANDONG MOJOKERTO

Nyeri Haid seringkali dialami oleh wanita yang mengalami menstruasi. Tingkat keparahan nyeri haid berbeda-beda antara satu perempuan dengan perempuan yang lain. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid yaitu dengan senam dismenorea. Tujuan Penelitin ini adalah untuk mengetahui pengaruhsenamdismenorea terhadap tingkat nyeri haid pada remaja putri di Desa Talunblandong Kecamatan Dawarblandong Mojokerto Desain dalam penelitian ini adalahPra-Experimental dengan rancangan one grouppra-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah 40 remaja putri di Desa Talunblandong Kecamatan Dawarblandong Mojokerto. Sampel sebesar 37 responden diambil denganteknik Simple Random Sampling. Variable independent senam dismenore dan variable dependent tingkat nyeri haid.Instrument pengumpulan data menggunakan lembar observasi NRSuntuk mengukur tingkat nyeri haid. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37 responden, 30 responden hampir seluruhnya (81.1%) mengalami nyeri sedang sebelum dilakukan senam dismenore, sedangkan setelah dilakukan senam dismenore 34 responden (91.9%) hampir seluruhnya mengalami nyeri ringan.Berdasarkan ujiWilcoxon Signed Rank didapatkannilai ρ = 0,000 dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 yang berartiada pengaruh senam dismenorea terhadap tingkat nyeri haid pada remaja putri di Desa Talunblandong Kecamatan Dawarblandong Mojokerto Senam dismenorea bermanfaat untuk menurunkan nyeri dan melakukan senam dismenorea otak dan susunan saraf tulang belakang akan menghasilkan endorphin, hormon yang berfungsi sebagai obat penenang alami dan menimbulkan rasa nyaman. Maka dari itu sebaiknya remaja putri yang mengalami nyeri haid ditangani dengan melakukan senam dismenorea, dikarenakan dapat dilakukan sendiri dan tidak menimbulkan efek samping dan tidak membutuhkan biaya yang mahal