HUBUNGAN RIWAYAT KARIES GIGI RAHANG ATAS PREMOLAR, MOLAR ATAU CANINUS DENGAN KEJADIAN SINUSITIS MAKSILARIS DI RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA

Sinusitis didefinisikan sebagai peradangan mukosa sinus paranasal. Secara anatomis akar gigi premolar, molar dan caninus rahang atas berhubungan dengan dasar sinus maksillaris dan hanya dipisahkan oleh lapisan tipis mukosa sehingga infeksi pada gigi tersebut dapat menimbulkan karies yang kemudian dapat menyebabkan sinusitis maksilaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat karies gigi rahang atas premolar, molar atau caninus dengan kejadian sinusitis maksilaris di RSI Jemursari Surabaya. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien sinusitis poli THT-KL RSI Jemursari Surabaya dari bulan Januari 2017 – Desember 2019. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan didapatkan 72 sampel yang dikelompokkan berdasarkan letak karies gigi, usia dan jenis kelamin. Pada penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji Fisher's Exact Test dengan menggunakan aplikasi SPSS dan didapatkan nilai p = 0,569. Kesimpulan pada penelitian ini adalah kejadian sinusitis maksilaris dapat disebabkan oleh faktor selain riwayat karies gigi rahang atas premolar, molar atau caninus. Perlu dicari lebih detail mengenai faktor predisposisi yang dapat mempengaruhi kejadian sinusitis maksilaris