PENERAPAN KOMPRES HANGAT MENGGUNAKAN REBUSAN JAHE DAN GARAM PADA LANSIA YANG MENGALAMI GOUT ARTHRITIS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS DI POSYANDU LANSIA KENIKIR SIDAYU GRESIK

Gout arthritis merupakan penyakit yang sering menjadi masalah bagi lansia karena menyebabkan munculnya nyeri sendi. Nyeri yang dirasakan pada daerah persendian yang tidak mendapat penanganan dengan tepat, akan mempengaruhi kenyamanan tubuh dan secara tidak langsung juga akan berdampak pada penurunan aktivitas (immobilisasi), sehingga diperlukan terapi modalitas untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya penerapan kompres hangat menggunakan rebusan jahe dan garam, manfaatnya melebarkan pembuluh darah sehingga nyeri dapat berkurang. Tujuan karya ilmiah akhir ini menggambarkan analisis praktik keperawatan pada pasien Gout Arthritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis di Posyandu Lansia Kenikir Sidayu Gresik. Penelitian ini menggunakan desain study kasus menggunakan evidence based penerapan kompres hangat menggunakan rebusan jahe dan garam yang diintervensi 1 kali sehari selama 3 hari perawatan. Jumlah responden 2 orang yang memiliki penyakit Gout Arthritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis. Penilaian skala nyeri menggunakan skala nyeri numerik. Klien Ny. S mengalami nyeri dengan skala 5 sebelum dilakukan intervensi, setelah dilakukan intervensi 1x selama 3 hari skala nyeri berkurang menjadi 0 atau tidak nyeri. Pada klien Ny. A skala nyeri sebesar 7 sebelum dilakukan intervensi, setelah dilakukan intervensi 1x selama 3 hari skala nyeri berkurang menjadi 2. Hal ini menunjukkkan bahwa kompres hangat menggunakan rebusan jahe dan garam terbukti menurunkan skala nyeri pada klien yang mengalami Gout Arthritis. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan kompres hangat menggunakan rebusan jahe dan garam dapat menurunkan skala nyeri klien Gout Arthritis. Rekomendasi penulisan ini agar masyarakat luas dapat menerapkan kompres hangat menggunakan rebusan jahe dan garam jika mengalami nyeri sendi yang disebabkan oleh penyakit Gout Arthritis