PENERAPAN TERAPI BEKAM TERHADAP PENURUNAN NYERI KEPALA PADA PENDERITA HIPERTENSI LANSIA DI RT 02, RW 04, PULUNGAN, SEDATI, SIDOARJO

Tingginya pasien menderita penyakit hipertensi memerlukan perhatian dan penanganan agar tidak terjadi komplikasi penyakit yang lebih mematikan. Studi pendahuluan menunjukkan dari 25 responden lansia didapatkan penderita hipertensi 21 responden (87,5%) di RT 02, RW 04, Pulungan, Sedati, Sidoarjo. Tujuan penulisan ini adalah menerapkan terapi bekam terhadap penurunan nyeri kepala pada penderita hipertensi lansia di RT 02, RW 04, Pulungan, Sedati, Sidoarjo. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus melalui asuhan keperawatan dengan masalah keperawatan nyeri pada penderita hipertensi lansia dengan melakukan pengkajian, diagnosa, rencana tindakan, intervensi, dan evaluasi. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan metode wawancara dan observasi langsung. Hasil dari terapi bekam yang dilakukan satu kali dengan durasi 30 menit setelah klien mendapat terapi menunjukkan perubahan keluhan skala nyeri dan kedua klien sama-sama mengalami penurunan. Tekanan darah sebelumnya Tn. T 160/90 mmHg dan Tn. I 150/90 mmHg. Setelah diberikan terapi Tn. T 130/80 mmHg dan Tn. I 140/80 mmHg. Penerapan terapi bekam yang dilakukan sesuai kriteria hasil yang diharapkan yaitu penurunan skala nyeri yang awalnya meningkat menjadi menurun. Terapi bekam dapat dijadikan intervensi keperawatan mandiri untuk membantu mengatasi masalah nyeri pada penderita hipertensi lansia