PENERAPAN TERAPI MENYANYI TERHADAP PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI KUWUREJO, KEC. BLULUK LAMONGAN

Anak mengalami gangguan perkembangan bahasa karena kurangnya pemberian stimulus. Pemberian stimulus yang kurang dari orang tua dapat menyebabkan anak tidak mampu mengembangkan bahasanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan terapi menyanyi terhadap perkembangan bahasa pada anak usia 4-5 tahun di Dusun Ngasemboto, Ds. Kuwurejo, Kec. Bluluk Lamongan. Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode penelitian yaitu studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini sebanyak 2 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan menggunakan lembar DDST. Kemudian data di analisis secara deskriptif menggunakan narasi. Hasil yang didapatkan setelah dilakukan pemberian terapi menyanyi selama 2 siklus dengan tiap siklus 2 pertemuan dan dilakukan selama 15 menit adalah kedua klien mampu melakukan semua item yang diujikan yaitu berbicara dapat dimengerti, mengartikan 4 kata depan, menyebutkan 4 warna, mengartikan 5 kata benda, mengetahui 3 kata sifat, menghitung sampai 5, melakukan 2 perintah, mengartikan 7 kata benda. Simpulan penelitian ini bahwa pemberian terapi menyanyi dapat meningkatkan perkembangan bahasa pada anak usia 4-5 tahun. Tenaga kesehatan diharapkan dapat meningkatkan asuhan keperawatan secara komprehensif terutama pada klien anak dengan masalah gangguan perkembangan bahasa