PENERAPAN TERAPI BERMAIN CLAY DAN KOLASE KARTUN DALAM MENURUNKAN ANSIETAS PADA ANAK DI RUANG MADINAH RUMAH SAKIT ISLAM A.YANI SURABAYA

Perasaan cemas saat hospitalisasi yang dialami anak merupakan paling umum yang dirasakan anak usia prasekolah karena perpisahan, kecemasan karena kehilangan kontrol atas dirinya, kecemasan karena tindakan medis yang diberikan kepada anak seperti tindakan injeksi, dan pengukuran tanda-tanda vital. Kecemasan yang dialami anak beresiko dapat mengganggu tumbuh kembang dan proses penyembuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan terapi bermain Clay dan Kolase Kartun terhadap penurunan kecemasan pada anak usia pra sekolah dengan masalah keperawatan ansietas diruangan Madinah RSI A.Yani Surabaya Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus. Subyek penelitian ini adalah 2 pasien anak yang mengalami hospitalisasi dengan masalah keperawatan ansietas (cemas) dengan diagnose medis GEA+Vomiting dengan menggunakan pengukuran tingkat kecemasan Spence Children’s Anxiety Scale yang dilakukan 1x1 hari dengan waktu ±30 menit selama 2 hari berturut-turut di Ruangan Madinah RSI A.Yani Surabaya dengan penerapan terapi bermain Clay dan Kolase Kartun. Dengan teknik wawancara, observasi dan asuhan keperawatan Hasil penelitan pada anak hospitalisasi dengan masalah keperawatan ansietas menunjukkan setelah diberikan terapi bermain Clay dan Kolase Kartun ±30 menit yang dilakukan 2 hari berturut-turut dapat mengurangi tingkat kecemasan. Hal ini dibuktikan saat dilakukan pengukuran tingkat kecemasan pada An.D dan An.M termaksud dalam kecemasan berat, setalah diberikan terapi bermain Clay dan Kolase Kartun selama 2 hari tingkat kecemasan An.D dan An.M menjadi kecemasan ringan Terapi bermain Clay dan Kolase Kartun yang diterapkan pada anak prasekolah yang mengalami hospitalisasi efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan pada anak prasekolah. Oleh sebab itu perawat diharapkan dapat menerapkan terapi bermain diruang Madinah RSI A.Yani Surabaya untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kecemasan saat hospitalisasi