PENERAPAN GERAKAN SENDI RANGE OF MOTION (ROM) PASIF PADA LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN MOBILITAS FISIK DI UPT PANTI TRESNA WERDHA HARGO DEDALI SURABAYA

Diabetes Mellitus merupakan sekumpulan gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula, dan menimbulkan komplikasi neuropati. Untuk mencegah kekakuan pada cacat neurologis atau fisik maka latihan Range Of Motion (ROM) dilakukan berulang kali pada sendi kaki pasien dengan diabetes mellitus yang mengalami kelemahan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan gerakan sendi Range Of Motion (ROM) pasif pada lansia penderita diabetes mellitus dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik di UPT Panti Tresna Werdha Hargo Dedali Surabaya. Desain dalam penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan wawancara dan observasi langsung terhadap pasien dengan jumlah semple sebanyak 2 lansiapenderita diabetes mellitus dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik di UPT Panti Werdha Hargo Dedali Surabaya. Hasil penelitian yang didapatkan setelah dilakukakn penerapan latihan Range Of Motion (ROM) selama 3 hari pada pasien 1 dan pasien 2 kekuatan otot ekstremitas pada kedua pasien cukup meningkat. Yaitu pada Ny. L dari skala 3 (sedang) mampu menggerakkan dengan melawan gravitasi, menjadi 4 (baik) mampu menggerakkan dengan beban maksimal. Sedangkan pada Ny. I pada ekstermitas bawah sebelah kiri dari skala 3 (sedang) mampu menggerakkan dengan melawan gravitasi, menjadi 4 (baik) mampu menggerakkan dengan beban maksimal. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan ROM pasif terhadap pasien penderita diabetes mellitus dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Perawat dapat memanfaatkan sebagai landasan teori atau tambahan teori untuk memberikan tindakan keperawatan kepada pasien yang mengalami penurunan kekuatan otot dan tirah baring lama